JURNAL SOREANG - Pemerintah bahkan telah mengambil kebijakan dengan memberlakukan PPKM darurat, untuk menekan kasus Covid-19 di Indonesia.
Pada masa pencegahan Covid-19, selain menjalankan shalat Idul Adha bisa dilakukan secara berjamaah di rumah.
Terkait dengan shalat Idul Adha, berikut ini lafal niat dalam bahasa Arab, sebagaimana dikutip Jurnal Soreang dari laman NU:
Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha Masa PPKM Darurat, Begini Pesan Ketua DPRD Kabupaten Bandung
Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.” Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Umat Islam dan Simpatisan Memakmurkan Masjid Demi Menyambut Idul Adha
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا