Ternyata Ini Ajaran Utama Ki Hajar Dewantara yang Berkesesuaian dengan Program Mendikbudristek

- 6 Mei 2024, 11:15 WIB
Potret Ki Hajar Dewantara bersama semboyan kebanggannya.
Potret Ki Hajar Dewantara bersama semboyan kebanggannya. /Media Purwodadi/Hana Ratri.

JURNAL SOREANG- Ketua Bidang Kekeluargaan dan Kemasyarakatan Majelis Luhur Tamansiswa, Ki Mujiyono, menyoroti semangat serupa yang telah diletakkan oleh Ki Hadjar Dewantara dan menjadi dasar-dasar pendidikan di Tanah Air.

"Harapannya, apa yang digagas oleh beliau, ajaran hidup, fatwa kemasyarakatan, dan sebagainya, bisa terus dipelajari dan dilaksanakan oleh masyarakat," ucap Ki Mujiyono.

Khususnya Merdeka Belajar, ia menilai bahwa semangat tersebut sejatinya sudah digelorakan oleh Ki Hadjar Dewantara pada 1921-1922.

 

"Jadi awalnya Tamansiswa itu perkumpulan Selasa Kliwonan untuk membahas bagaimana mencapai Indonesia merdeka. Di situlah Ki Hadjar Dewantara ditugasi membina anak-anak untuk mencapai jiwa merdeka, artinya supaya anak-anak punya pemikiran yang luas, merdeka jiwanya, tidak terbelenggu orang lain," paparnya.

"Bahwa belajar itu dari hati nurani, kesadaran sendiri dari siswa, guru hanya mengarahkan atau menuntun. Yaitu Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani," ujar Ki Mujiyono.

Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ia mendirikan Perguruan Tamansiswa pada 3 Juli 1922 dan memberikan 'napas' pendidikan lewat ajarannya yang terkenal.

Baca Juga: Peringatan Hardiknas 2024: Berikut Pesan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang Menyentuh Hati

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah