JURNAL SOREANG - Setelah kesuksesan penyelenggaraan tahun lalu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah di Sumatera Barat kembali menyelenggarakan Galanggang Arang 2024.
Kali ini dengan menghadirkan semangat baru untuk terlibat dalam merawat dan menghidupkan nilai budaya dari Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) Sumatera Barat.
Dengan partisipasi yang lebih besar dari masyarakat setempat dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak terkait, Galanggang Arang tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi, mengungkapkan bahwa Galanggang Arang 2024 tidak hanya menjadi ajang perayaan, namun juga merupakan upaya konkret dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera Barat, dalam merawat dan memahami nilai-nilai warisan budaya mereka.
“Melalui tema Anak Nagari Merawat Warisan Dunia, kegiatan ini membawa pesan kuat tentang pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam merawat dan memperkokoh warisan budaya kita.” ungkap Irini (4/5).
Galanggang Arang 2024 mengangkat konsep kuratorial yang terhubung erat dengan sejarah pembangunan industri tambang batubara di Sumatera Barat, yang dimulai sejak akhir abad ke-19 oleh kolonial Belanda.