JURNAL SOREANG- Merawat orang tua atau birrul walidain merupa amalan yang utama. Hukumnya fardhu ain dan amalan ini merupakan hak orang tua atas anak-anaknya.Orang tua, apalagi jika sudah sepuh, merupakan gerbang untuk masuk ke dalam surga.
Rasulullah SAW bersabda: ”Celaka seseorang itu (diulang tiga kali). Sahabat bertanya: siapa yang celaka wahai Rasulullah? Beliau menjawab: orang yang mendapati salah satu orang tuanya atau dua-duanya dalam keadaan tua, kemudian (anak tersebut) tidak masuk surga.” (HR Muslim).
Penulis Orami Author mengatakan, merawat orang tua hingga sudah sepuh merupakan sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Keutamaan berbakti kepada orang tua menurut sebagian ulama merupakan amalan yang dapat menggugurkan dosa-dosa besar.
Oleh karena itu, orang yang diberi hidayah oleh Allah SWT untuk berbakti kepada orang tua seakan mendapat ghanimah atau harta yang sangat besar. Keberhasilan berbakti kepada orang tua tergantung kepada ketelatenan dan kesabaran seseorang.Semakin tua usia orang tua, maka harus semakin telaten dan sabar dalam menghadapinya.
Banyak tantangan yang dihadapi merawat orang tua yang sudah sepuh.Mereka cenderung berperilaku seperti anak-anak, perlu perhatian dan empati. Kuncinya harus sabar dan telaten.
Allah SWT berfirman: “Dan Allah telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah kepada selain-NYA, dan hendaknya kamu berbuat baik kepada orang tuamu. Jika salah seorang diantara keduanya atau dua-duanya hidup sampai usianya lanjut, maka janganlah sekali-kali mengatakan kepada mereka ucapan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang.“ (QS Al-Isra’: 23-24).