Faktor apa yang meningkatkan risiko saya mengalami depresi setelah kelahiran anak saya?
Faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan:
- Memiliki riwayat depresi pribadi atau keluarga, depresi pasca melahirkan, atau gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
- Dukungan sosial yang terbatas.
- Konflik perkawinan atau hubungan.
- Ambivalensi tentang kehamilan.
- Komplikasi kehamilan seperti kondisi kesehatan, persalinan yang sulit atau kelahiran prematur.
- Anda lebih muda dari 20 atau orang tua tunggal.
- Memiliki bayi berkebutuhan khusus atau bayi yang sering menangis.
Apa saja gejala depresi pasca melahirkan?
Beberapa orang merasa malu dengan gejala mereka atau merasa mereka adalah orang tua yang buruk karena merasakan apa yang mereka rasakan. Depresi pasca persalinan sangat umum terjadi. Anda bukan satu-satunya orang yang merasakan hal ini, dan bukan berarti Anda orang jahat.
Anda mungkin mengalami depresi pasca persalinan jika Anda mengalami beberapa hal berikut:
- Merasa sedih, tidak berharga, putus asa atau bersalah.
- Khawatir berlebihan atau merasa gelisah.
- Kehilangan minat pada hobi atau hal-hal yang pernah Anda nikmati.
- Perubahan nafsu makan atau tidak makan.
- Kehilangan energi dan motivasi.
- Kesulitan tidur atau ingin tidur sepanjang waktu.
- Menangis tanpa alasan atau berlebihan.
- Kesulitan berpikir atau fokus.
- Pikiran untuk bunuh diri atau berharap Anda mati.
- Kurangnya minat pada bayi Anda atau merasa cemas di sekitar bayi Anda.
- Pikiran menyakiti bayi Anda atau merasa seperti Anda tidak menginginkan bayi Anda.
Baca Juga: Jangan Terlewat! Berikut ini 3 Amalan Baik yang Dicintai Allah SWT, Calon Penghuni Surga