Sering Gunakan Waktu Tidur untuk Bekerja? Mungkin Kamu Pengidap Revenge Bedtime Procrastination, Apakah Itu?

- 20 Februari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Ilustrasi Pengidap Revenge Bedtime Procrastination
Ilustrasi Ilustrasi Pengidap Revenge Bedtime Procrastination /Pixabay

Konon, satu penelitian menemukan bahwa pelajar dan wanita kemungkinan besar terlibat dalam penundaan waktu tidur. Orang dengan kronotipe malam cenderung begadang, yang mungkin bermanifestasi sebagai penundaan waktu tidur. Penundaan tidur juga tampaknya lebih sering terjadi pada orang yang menunda-nunda dalam aspek lain kehidupan mereka.

Baca Juga: Rajanya Bejo!Cek Barisan Weton Penguasa Hoki Maret 2023, Cuan Rezekinya Melimpah Gak Karuan, OTW Jadi Juragan!

Penundaan tidur balas dendam tampaknya terkait dengan stres siang hari yang signifikan. Bagi banyak orang, penundaan tidur mungkin merupakan respons terhadap jam kerja yang diperpanjang, jika dikombinasikan dengan tidur malam yang nyenyak, hampir tidak ada waktu untuk hiburan atau relaksasi.

Penundaan waktu tidur balas dendam mungkin juga meningkat karena COVID-19 dan stres yang terkait dengan perintah tinggal di rumah. Survei menemukan bahwa bekerja dari rumah seringkali memperpanjang jam kerja , dan wanita, khususnya, mengalami pengurangan waktu luang normal sejak pandemi dimulai. Faktor-faktor ini dapat memicu stres dan penundaan tidur dan berkontribusi pada fakta bahwa hampir 40% orang memiliki masalah tidur selama pandemi.


Konsekuensi dari Penundaan Waktu Tidur

Penundaan waktu tidur dapat menyebabkan kurang tidur. Tanpa jam tidur yang cukup, pikiran dan tubuh tidak dapat diisi ulang dengan baik, yang dapat menimbulkan efek negatif yang meluas pada kesehatan.

Baca Juga: 35 Desa di Kabupaten Tangerang Terkena Dampak Proyek Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Katara), Ini Daftarnya

Kurang tidur menurunkan pemikiran, ingatan, dan pengambilan keputusan. Kurang tidur juga meningkatkan risiko kantuk di siang hari, yang dapat merusak produktivitas dan prestasi akademik sekaligus mempertinggi risiko mengantuk saat mengemudi.
Kurang tidur terkait dengan lekas marah dan kesulitan lain mengatur emosi. Itu juga terkait dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.


Kurang tidur memperburuk kesehatan fisik, membuat orang lebih rentan terhadap masalah kardiovaskular dan gangguan metabolisme, seperti diabetes. Selain itu, dan terutama terkait dengan COVID-19, kurang tidur dapat mengikis fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi keefektifan vaksin.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: sleepfoundation.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x