JURNAL SOREANG - Revenge Bedtime Procrastination menggambarkan keputusan untuk mengorbankan waktu tidur untuk waktu senggang yang didorong oleh jadwal harian yang tidak memiliki waktu luang.
Bagi orang-orang dengan pekerjaan dengan stres tinggi yang menyita sebagian besar hari mereka, penundaan waktu tidur balas dendam adalah cara untuk menemukan hiburan selama beberapa jam meskipun itu mengakibatkan kurang tidur.
Meskipun penundaan waktu tidur balas dendam dapat menggoda pada saat itu, larut malam diikuti oleh pagi hari dapat secara langsung menyebabkan kurang tidur yang serius. Mengurangi waktu tidur dapat menimbulkan efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental, fisik, dan emosional dengan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang.
Memahami penundaan tidur, termasuk gejala, penyebab, dan akibatnya, dapat membantu Anda mengenali saat Anda terlibat di dalamnya. Kemudian, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penundaan waktu tidur yang menyebabkan kurang tidur.
Perilaku Apa yang Terkait dengan Penundaan Waktu Tidur?
Tiga faktor diperlukan agar waktu tidur larut dianggap sebagai penundaan waktu tidur, yakni:
- Keterlambatan untuk tidur yang mengurangi total waktu tidur seseorang
- Tidak adanya alasan yang sah untuk begadang lebih lama dari yang dimaksudkan, seperti kejadian eksternal atau penyakit yang mendasarinya
- Kesadaran bahwa menunda waktu tidur seseorang dapat menyebabkan konsekuensi negatif