JURNAL SOREANG - Sudah tidur yang cukup bahkan tidur seharian dan tidak bergadang, tapi masih merasa lelah, capek, dan overthinking.
Akhirnya kehidupan sehari-hari yang kita jalani menjadi tidak produktif. Banyak yang harus dilakukan tapi justru membuat kita jadi stres.
Jika terus menerus merasa kan hal tersebut, ini sudah saatnya mengevaluasi cara istirahat yang kita lakukan.
Apakah tidur kita sudah benar-benar cukup ataukah yang kita butuhkan bukan hanya sekadar tidur? Karena tidak semua tidur dan tidak semua istirahat itu sama.
Istirahat merupakan hal yang penting untuk menjaga produktivitas. Namun, belum pernah ada yang mengajarkan bagaimana caranya untuk beristirahat dengan benar.
Berikut merupakan penjelasan cara istirahat yang benar menurut pandangan psikologi.
Baca Juga: Sunat Perempuan Dilarang, Adakah Pengaturannya?
Secara umum, kita mengetahui bahwa ketika ingin istirahat, yang kita butuhkan hanyalah tidur. Namun, perlu diketahui bahwa, tidur itu merupakan salah satu jenis istirahat.
Jenis istirahat itu ada 5, istirahat fisik (physical rest), istirahat mental (mental rest), dan istirahat sensorik (sensory rest), dan istirahat perasaan (emotional rest), istirahat dari kehidupan sosial (social rest).