Sering Gunakan Waktu Tidur untuk Bekerja? Mungkin Kamu Pengidap Revenge Bedtime Procrastination, Apakah Itu?

- 20 Februari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Ilustrasi Pengidap Revenge Bedtime Procrastination
Ilustrasi Ilustrasi Pengidap Revenge Bedtime Procrastination /Pixabay

Baca Juga: Hal Cantik yang Dimiliki Para Zodiak: Bisa Berasal dari Pikiran, Hati, dan Perkataan, Kamu Cantik Apanya?

Perilaku penundaan waktu tidur mencerminkan penundaan dalam konteks lain, seperti menghindari mengerjakan pekerjaan rumah atau pekerjaan rumah tangga. Namun, menunda-nunda tidur biasanya tidak menimbulkan asosiasi negatif seperti kewajiban lainnya. Alih-alih, tidur mungkin dibatasi demi aktivitas yang menawarkan kesenangan lebih cepat, seperti menonton TV, menghabiskan waktu bersama teman, atau bermain video game.

Penundaan tidur dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Salah satu bentuknya melibatkan penundaan tindakan tidur (penundaan waktu tidur). Lainnya adalah menunda waktu untuk mencoba tertidur sekali di tempat tidur (penundaan saat di tempat tidur), masalah yang dikaitkan dengan meningkatnya tingkat penggunaan perangkat elektronik di tempat tidur.

Seseorang dapat terlibat dalam satu atau kedua bentuk penundaan tidur, yang masing-masing dapat mengurangi tidur malam.

Baca Juga: SIMAK! Amalan Doa yang Dianjurkan di Bulan Rajab Sambut Syaban dan Ramadhan Beserta Arti Latin, Udah Tau?


Apa Hubungan Balas Dendam Dengan Itu?

Penundaan waktu tidur balas dendam mengacu pada keputusan untuk menunda tidur sebagai respons terhadap stres atau kurangnya waktu luang di awal hari.

Penambahan kata “balas dendam” pada konsep penundaan waktu tidur menjadi populer di media sosial. Istilah bahasa Inggris "penundaan waktu tidur balas dendam" muncul dari terjemahan ungkapan dalam bahasa Cina yang mencerminkan frustrasi yang terkait dengan jam kerja yang panjang dan penuh tekanan yang hanya menyisakan sedikit waktu untuk kesenangan pribadi.

Dengan cara ini, penundaan waktu tidur dipandang sebagai cara untuk “membalas dendam” di siang hari dengan sedikit atau tanpa waktu luang. Meskipun awalnya diungkapkan oleh orang-orang di China, gagasan tersebut telah bergema di seluruh dunia dan mendapatkan daya tarik tambahan sebagai tanggapan terhadap stres yang disebabkan oleh COVID-19.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: sleepfoundation.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x