JURNAL SOREANG - Diabetes merupakan penyakit hormonal yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah karena kekurangan hormon yang diproduksi oleh pankreas atau disebut juga dengan insulin.
Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur gula dalam darah, kadar gula darah yang tinggi adalah akibat yang dihasilkan penyakit diabetes.
Gejala yang umumnya dirasakan adalah rasa lapar yang berlebih, sering buang air kecil, rasa terbakar di area kaki, sering merasa haus, pandangan kabus, dan kelelahan.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes adalah usia, faktor genetic, obesitas, merokok, lingkungan dan lain-lain.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan ginjal.
Jika Anda seorang wanita, diabetes memungkinkan anda menjadi rentan terhadap infeksi saluran kemih, infeksi jamur dan kulit kering.
Jika Anda seorang pria, diabetes membuat kekuatan otot Anda memburuk, disfungsi ereksi dan mengalami penurunan gairah untuk berhubungan intim dengan istri Anda.
Jika tidak dikontrol maka akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, ginjal, stroke, penyakit mata, gigi, dan kerusakan saraf.
Selain itu diabetes menyebabkan komplikasi yang tidak disadari banyak orang seperti:
1.Masalah Pendengaran,
Pendengaran yang bermasalah biasanya dialami oleh penderita diabetes pada usia 50-69 tahun.
Hal tersebut diakibatkan karena rusaknya pembuluh darah dan saraf serta sel khusus pada telinga bagian dalam, juga dapat menyebabkan pengerasan pada arteri pendengaran internal.
2.Penurunan Kognitif atau Aktivitas Mental
Terjadinya perubahan pada pembuluh darah besar dan kecil, sehingga terjadi penurunan aliran darah ke otak.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa mereka dengan komplikasi kaki diabetes mengalami daya ingat dan konsentrasi yang berkurang.
Selain itu respons kognitif dan psikomotor juga bisa lebih lambat, serta juga terjadi penurunan kelancaran verbal.
3.Kesehatan Tulang Melemah (osteoporosis)
Menurut para peneliti, molekul inflamasi TNF alpha berkontribusi pada proses penyembuhan patah tulang penderita diabetes.
Mereka menyatakan bahwa pasien diabetes memiliki kepadatan tulang yang rendah, ini berhubungan dengan meningkatnya risiko patah tulang dan lamanya penyembuhan patah tulang.
Jika Anda menderita osteoporosis, tulang Anda menjadi rapuh dan rapuh dan lebih rentan patah.
4.Matinya Jaringan Otot
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah atau terjadinya peradangan dan pembekuan di pembuluh darah otot.
Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah ke otot jika dibiarkan lama kelamaan menyebabkan kematian otot.
Kondisi ini sebenarnya sangat jarang terjadi. Namun jika Anda seorang penderita diabetes dan mengalami nyeri otot secara tiba-tiba, segera konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Punya Diabetes tapi Ingin Makan Jengkol, Boleh Nggak Ya? Begini Kata Dokter
5.Kesehatan Gigi
Peneliti dari University of Pennsylvania mengatakan bahwa orang yang memiliki riwayat diabetes rentan terhadap infeksi gusi yang dapat berisiko kehilangan gigi.
Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu perubahan mikrobioma oral yang meningkatkan peradangan dan meningkatkan risiko keropos tulang.
Faktanya, bakteri dapat memasuki aliran darah melalui jaringan gusi dan mempengaruhi paru-paru, jantung, dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Ide Camilan yang Aman untuk Penderita Diabetes, Mulai Sekarang Nggak Usah Bingung Lagi Ya!
Itulah beberapa komplikasi yang jarang orang ketahui, selalu jaga Kesehatan Anda dengan tetap menjaga pola makan sehat, berolahraga, berpuasa, dan selalu berpikiran positif.***