Update Penyakit PMK, 536 Sapi di 3 Kabupaten Babel Terserang Penyakit Mulut dan Kuku

- 14 Mei 2022, 22:24 WIB
Update Penyakit PMK, 536 Sapi di 3 Kabupaten Babel Terserang Penyakit Mulut dan Kuku
Update Penyakit PMK, 536 Sapi di 3 Kabupaten Babel Terserang Penyakit Mulut dan Kuku /PMJ News

JURNAL SOREANG - Dokter hewan dari Balai Karantina Barantan, Provinsi Gorontalo, Kristina Dwi Wulandari angkat bicara soal penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini menyerang banyak hewan ternak.

Menurut Kristina, wabah PMK yang menyebabkan wabah PMK tersebut tidak dapat menyebar ke manusia.

Dia pun menekankan bahwa virus yang menyebabkan PMK bukan merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan hewan ke manusia.

Baca Juga: 5 Pesepakbola Ini Kembali Bermain setelah Pensiun, Ada yang Jadi Salah Satu Pemain Tertua di Piala Dunia

"Virus ini bukan zoonosis, jadi dia tidak akan menyebar ke manusia," kata Kristina pada Jumat, 13 Mei 2022.

Kendati demikian, Kristina mengatakan bahwa tingkat penularan dari PMK sangat tinggi dan bisa mencapai 100 persen.

Oleh sebab itu, menurut dia, wabah PMK bisa menyebabkan banyak kerugian ekonomi.

"Ternak merupakan sumber pangan, apalagi Provinsi Gorontalo bisa disebut sebagai sumber ternak karena sering mengirimkan sapi untuk suplai ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," katanya.

Baca Juga: Resep Sate Ayam Khas Senayan ala Chef Devina Hermawan, dijamin Enak dan Lembut

Dia kemudian menjelaskan bahwa PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerangkan, sebanyak 536 ekor sapi di tiga kabupaten positif terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Sebanyak 536 ekor sapi ini positif Penyakit Mulut dan Kuku," terang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Junaidy di Pangkalpinang, Jumat 13 Mei 2022 malam.

Menurutnya, sebanyak 536 ekor sapi positif PMK tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Sedangkan, ratusan ternak di Kota Pangkalpinang, Bangka Barat masih status suspek PMK.

Baca Juga: Halal bi Halal Dengan Insan Media, Ini Pentingnya Obyektivitas dalam Pemberitaan

"Dua kabupaten kota yang di Pulau Bangka sudah suspek PMK. Suspek tersebut belum ada hasil laboratorium. Tetapi secara klinis sudah menunjukkan gejala penyakit itu," terangnya.

Masih dari penuturannya, saat ini 350 sampel darah sapi suspek PMK ini sudah dikirim ke Laboratorium Jawa Timur sebagai rujukan pemeriksaan sampel darah ternak PMK.

"Dalam dua hari ini hasilnya sudah keluar dan akan kita informasikan kepada masyarakat," tuturnya.

Ia melanjutkan, sebenarnya Indonesia bebas PMK pada 1986 dan mendapat pengakuan dari dunia internasional pada 1990.

Baca Juga: Menarik! Inilah 5 Pemain Top yang Pernah Membela Dua Negara Berbeda, Salah Satunya Pernah Membela Brasil

Namun saat ini kita mendapatkan informasi wabah PMK ini di empat kabupaten dan kota Provinsi Jawa Timur.

"Kita harus mewaspadai dengan memperketat pengawasan lalu lintas ternak, guna mencegah masuknya virus PMK ini," tandasnya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x