Kemendikbudristek Selenggarakan Lokakarya Konservasi Koleksi Logam Bersama NRICH Republic of Korea

- 5 Mei 2024, 13:49 WIB
Dalam upaya menjalankan mandat sebagai pengelola museum dan cagar budaya nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Museum dan Cagar Budaya (MCB) melanjutkan kolaborasi bersama dengan Cultural Heritage Conservation Science Center (CHCSC), National
Dalam upaya menjalankan mandat sebagai pengelola museum dan cagar budaya nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Museum dan Cagar Budaya (MCB) melanjutkan kolaborasi bersama dengan Cultural Heritage Conservation Science Center (CHCSC), National /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG— Dalam upaya menjalankan mandat sebagai pengelola museum dan cagar budaya nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Museum dan Cagar Budaya (MCB) melanjutkan kolaborasi bersama dengan Cultural Heritage Conservation Science Center (CHCSC), National Research Institute of Cultural Heritage (NRICH), Republic of Korea.

Caranta melalui kegiatan On-site Technical Training Program (OTTP) terkait konservasi koleksi logam. Kegiatan ini berlangsung di Balai Konservasi Borobudur mulai tanggal 24 April hingga 2 Mei 2024.

Pelaksana tugas (Plt.) Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan kapasitas organisasi.

 

Yakni melalui serangkaian kegiatan diskusi dan kajian, khususnya untuk meningkatkan keterampilan teknis para konservator MCB yang terlibat secara langsung dalam pemeliharaan dan konservasi koleksi.

Program OTTP antara Indonesia dan Korea ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik-praktik terkini dalam bidang konservasi, sekaligus mempersiapkan para konservator dalam mengembangkan pendekatan ilmiah dalam konservasi di Indonesia.

"Kegiatan ini meliputi pengembangan metode dan teknologi terkini dalam melestarikan aset budaya logam, termasuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan praktik dalam pengolahan pelestarian,” ucap Mahendra, dalam keterangannya di Jakarta awal Mei 2024.

Baca Juga: Menemukan Pesona Unik 4 Museum Terkenal di Pulau Jeju

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah