Guru BK SMAN 1 Cileunyi Sikapi Angka Pengidap HIV di Kalangan Mahasiswa Kota Bandung, Ini yang Dilakukan

- 2 September 2022, 06:53 WIB
Kepala Sekolah SMAN 1 Cileunyi, Hery Kustarto menjelaskan terkait peran Guru BK dalam menyikapi perilaku siswa di dalam dan di luar sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cileunyi, Hery Kustarto menjelaskan terkait peran Guru BK dalam menyikapi perilaku siswa di dalam dan di luar sekolah. /Ade Mamad/ Jurnal Soreang /

JURNAL SOREANG - Layanan konseling guru Bimbingan dan Konseling (BK) di lingkungan sekolah SMA, harus lebih ditingkatkan guna menghindari siswanya terjerumus dalam pergaulan bebas.

Hal tersebut sebagai upaya menyikapi berbagai pemberitaan terkait pengidap HIV di kalangan mahasiswa di Kota Bandung.

Seperti diketahui, mahasiswa yang mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus atau HIV di Kota Bandung mencapai 414 mahasiswa dalam kurun waktu 3 dekade terakhir.

Baca Juga: 8 Manfaat Hubungan Intim Menurut Dokter Nufus, Bisa Menyehatkan Tubuh Pasutri dan Stres Berkurang

"Kolaborasi antara guru di sekolah dan orang tua siswa yang lebih intens sangat penting dilakukan untuk memantau perilaku dan prestasi anak di sekolah," kata Eti Suharyati, guru BK SMAN 1 Cileunyi, saat ditemui di ruangannya, beberapa waktu lalu.

Eti mengatakan jika peran guru BK pada intinya sangat berat, lantaran salah satu unsur yang menentukan prestasi anak di sekolah.

"Selain menerima layanan konseling, kami pun harus bisa mengarahkan kepribadian siswa ke arah yang lebih baik, baik di dalam dan di luar sekolah," imbuhnya.

Baca Juga: 8 Alasan Mengapa Wanita Tidak Menginginkan Hubungan Intim di Malam Hari, No 7 jadi Alasan Ilmiah Paling Logis!

Bahkan, kata Eti, tak jarang ia menemui anak sekolah yang berprilaku kurang baik saat berada di luar sekolah, namun terlihat tidak bermasalah manakala di dalam lingkungan sekolah.

Halaman:

Editor: Ade Mamad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x