JURNAL SOREANG - Layanan konseling guru Bimbingan dan Konseling (BK) di lingkungan sekolah SMA, harus lebih ditingkatkan guna menghindari siswanya terjerumus dalam pergaulan bebas.
Hal tersebut sebagai upaya menyikapi berbagai pemberitaan terkait pengidap HIV di kalangan mahasiswa di Kota Bandung.
Seperti diketahui, mahasiswa yang mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus atau HIV di Kota Bandung mencapai 414 mahasiswa dalam kurun waktu 3 dekade terakhir.
Baca Juga: 8 Manfaat Hubungan Intim Menurut Dokter Nufus, Bisa Menyehatkan Tubuh Pasutri dan Stres Berkurang
"Kolaborasi antara guru di sekolah dan orang tua siswa yang lebih intens sangat penting dilakukan untuk memantau perilaku dan prestasi anak di sekolah," kata Eti Suharyati, guru BK SMAN 1 Cileunyi, saat ditemui di ruangannya, beberapa waktu lalu.
Eti mengatakan jika peran guru BK pada intinya sangat berat, lantaran salah satu unsur yang menentukan prestasi anak di sekolah.
"Selain menerima layanan konseling, kami pun harus bisa mengarahkan kepribadian siswa ke arah yang lebih baik, baik di dalam dan di luar sekolah," imbuhnya.
Bahkan, kata Eti, tak jarang ia menemui anak sekolah yang berprilaku kurang baik saat berada di luar sekolah, namun terlihat tidak bermasalah manakala di dalam lingkungan sekolah.