"PBAK di UIN Sunan Gunung Djati, khususnya di Fakultas Saintek akan dititikberatkan pada upaya membangun komitmen akademik secara optimal dan konsisten. Hal ini diperlukan untuk menghindari stigmatisasi PBAK atau Ospek sebagai forum hura-hura, perploncoan atau digunakan untuk kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan PBAK di kampus kita," paparnya.
Dr. Hasniah menegaskan mahasiswa baru sebagai manusia pilihan sudah sewajarnya bersyukur bisa bergabung di Perguruan Tinggi Islam yang bergengsi ini. "Sebagai ungkapan syukur maka belajarlah semaksimal mungkin sehingga meraih prestasi terbaik," katanya.
Baca Juga: Rektor UIN SGD: Lulusan UIN Haram Cemas Saat Pandemi, Ingat Wasiat Sahabat Ali
Sedangkan dr. Gamal menyatakan, kampus merupakan tempat terbaik dalam mengembangkan potensi. Jangan biarkan masa muda tanpa prestasi. Menjadi mahasiswa bukan hanya belajar untuk mendapatkan ilmu, tapi juga berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang berharga dari ilmu itu.
"Jadilah entrepreneur karena Bangsa kita membutuhkan banyak pengusaha. Namun, entrepreneur saja tidak cukup, tapi generasi milineal juga harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” ujarnya.
Dalam menjalani kehidupan seseorang harus berani berjuang.“Tidak ada lift untuk sukses, maka kamu harus melewati anak tangga. Nikmatilah tantangan karena disanalah orang hebat, orang tangguh, dibesarkan,” tegasnya.
Wakil Dekan III, Dr. H. Aep Saepuloh, M. Si. menuturkan mahasiswa FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai calon pemimpin masa depan, penerus generasi perjuangan bangsa,
"Diharapkan menjadi pilar dan garda terdepan dalam menjaga dan merawat nilai-nilai keberagaman dan kebangsaan di tengah keragaman agama, budaya dan suku," paparnya.***