JURNAL SOREANG- Sebanyak 640 mahasiswa baru mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di masa pandemi Covid-19 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati bertajuk Harmoni Keberagaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan langsung YouTube, Selasa, 31 Agustus 2021.
dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed, entrepreneur sosial dan CEO Indonesia Medika tampil menjadi narasumber PBAK yang dibuka oleh Dekan FST, Dr. Hj. Hasniah Aliah, M.Si.
Hasnah mengatakan, PBAK merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi.
Baca Juga: Wow, Dari Ratusan Ribu Pendaftar ke UIN Sunan Gunung Djati Hanya 7 Persen yang Diterima
"PBAK atau sebelumnya dikenal dengan OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wahana awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru," katanya.
Dia menambahkan, baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan PBAK di perguruan tinggi tersebut.
"Pernyataan ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam pembentukan kepribadian mahasiswa. Namun disadari atau tidak, pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti PBAK atau OSPEK sangat berkesan bagi seorang mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya di lingkungan kampus," tandasnya.
Mengingat pentingnya PBAK ini, maka suasana PBAK dibuat kondusif bagi pembentukan karakter mahasiswa yang sesuai dengan predikat Fakultas Saintek sebagai fakultas yang berbasis Islam.