UIN Bandung Ingin Jadi Universitas Unggul di ASEAN, Ini Salah Satu Langkahnya

- 11 Juli 2021, 04:44 WIB
Tangkapan layar konferensi internasional dengan nama Bandung International Conference on Social Science (BICOSS)
Tangkapan layar konferensi internasional dengan nama Bandung International Conference on Social Science (BICOSS) /UIN SGD/

JURNAL SOREANG-Centre for Asian Social Science Research (CASSR) bekerjama dengan jurusan-jurusan Sosiologi, Administrasi Publik dan Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung mengadakan konferensi internasional dengan nama Bandung International Conference on Social Science (BICOSS) pada tanggal 6, 7, dan 8 Juli 2021.

BICOSS kesatu ini mengusung tema “Contemporary Issues and Trends in Social Science in the Era of the Internet of Things. 

Pada 2021 ini, BICOSS menghadirkan beberapa pembicara utama dari Indonesia dan luar negeri yang mempunyai reputasi internasional dan nasional di bidangnya, yaitu Prof. Vedi Hadiz dari University of Melbourne, Australia; Prof. Merlyna Lim dari Carleton University, Kanada; Prof. Purwo Santoso dari UNU Yogyakarta, Indonesia; Riswanda, PhD. dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia; Prof. Frans Wijsen dari Radboud University, Belanda; dan Prof. Syed Farid Alatas dari National University of Singapore.

 Baca Juga: Jurusan MKS UIN Bandung Jadi Yang Pertama Luncurkan Buku Profil Prestasi Mahasiswa

Menurut Conference Chair, A.M. Iqbal, Ph.D,  konferensi kali ini menampilkan 62 paper dalam beberapa  diskusi panel dan dihadiri oleh 400 lebih peserta yang mendaftar.

"Konferensi internasional ini dimaksudkan sebagai upaya strategis untuk mewujudkan visi UIN Bandung menjadi universitas yang unggul dan kompetitif di tingkat ASEAN pada 2025 dan memperoleh rekognisi sebagai kampus dengan kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan global," ujarnya, Sabtu, 10 Juli 2021.

BICOSS ini merupakan forum prestisius dengan para akademisi ilmu sosial berkumpul dan mendiseminasikan hasil penelitian dan pemikiran mereka pada era the internet of things ini.

Baca Juga: Top, Pemikiran Politik Sunda Menjadi Mata Kuliah Khas di FISIP UIN Sunan Gunung Djati

"Konferensi ini juga membuka peluang bagi  para akademisi dan peneliti untuk membangun network dan berkolaborasi dalam penelitian, pengembangan akademik dan lainnya sesuai bidang keahlian dan minat masing-masing," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Humas UIN Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x