Ini yang Buat Nadiem Makarim Bahagia Saat Masih Jadi CEO Go-Jek

10 September 2021, 16:02 WIB
Menggali Inspirasi, Mendikbudristek Nadiem Makarim Ajak Bincang 6 Siswa Berprestasi /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Dari berbagai ajang kompetisi dan lomba yang diselenggarakan Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), telah menghasilkan 2.309 talenta siswa berprestasi di tingkat nasional, dan 68 raihan penghargaan di kancah internasional.

Sebagai bentuk penghargaan kepada mereka, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengajak enam siswa berprestasi untuk berbincang dan berbagi inspirasi agar tetap berprestasi.

“Ini suatu hari yang sangat membahagiakan untuk saya karena di masa yang sangat sulit ini, kita masih bisa terinspirasi berkat adik-adik semua terutama yang sedang bincang-bincang hari ini. Ini luar biasa untuk bisa mencapai prestasi di tengah masa yang penuh tantangan seperti ini,” ujar Menteri Nadiem, Senin, 7 September 2021.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ingatkan PTM Terbatas Bukan Sekolah Seperti Biasa

Menurut Menteri Nadiem, prestasi para pelajar Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional membuat pemerintah bangga dan termotivasi untuk bekerja dan terus mendedikasikan waktu untuk negara.

“Kita perlu lebih banyak inspirasi dan saya sangat senang sekali dibantu dengan prestasi kalian,” ungkap Menteri Nadiem.

Dalam bincang-bincang yang ditayangkan pada kanal Youtube Kemendikbud RI, Menteri Nadiem memberikan kesempatan kepada enam pelajar berprestasi untuk bertanya dan berbagi pengalaman agar menjadi motivasi bagi siswa lainnya.

Kesempatan pertama, Zaid Naufal, peraih juara dan pemain terbaik pada Gala Siswa Indonesia tahun 2020 bertanya kiat-kiat menjadi orang sukses di usia muda.

Baca Juga: Tugas Mendikbud Ristek Makin Berat, Pengamat Pendidikan: Harus Ada Wakil Menteri Dampingi Nadiem

“Mas Menteri, kira-kira apa yang harus kami lakukan agar kami bisa sukses di usia muda dan terus berprestasi seperti Mas Menteri,” ujar siswa SMP Negeri 2 Tidore ini.

Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri Nadiem berpesan kepada para siswa berprestasi untuk selalu otentik, selalu mengikuti potensi yang ada dalam diri. “Kita harus menekuni passion kita, hobi kita, saya yakin akan berprestasi di dalam bidang tersebut,” ujar Menteri Nadiem.

Untuk itu, kepada para pelajar berprestasi, Menteri Nadiem menyampaikan tiga hal yang menurutnya harus dilakukan. Pertama, memiliki komunitas yang memicu untuk berprestasi.

“Cari teman-teman yang sama-sama berambisi untuk menciptakan sesuatu atau mencapai prestasi di bidangnya,” ungkap Menteri Nadiem.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Arie Kriting, Komika yang Lantang Kritik Saipul Jamil Muncul di TV

Kedua, jangan pernah membiarkan orang lain menentukan masa depan. Menurutnya, musuh utama untuk meraih kesuksesan adalah suara dalam diri yang muncul dari luar.

“Kemampuan kita untuk mencapai hal-hal luar biasa itu semuanya berawal dari keyakinan kita sendiri terhadap kemampuan diri kita untuk mencapai sesuatu,” ujar Menteri Nadiem.

Selanjutnya adalah berani mengambil resiko untuk melakukan hal-hal yang sulit yang memiliki peluang gagalnya besar. “Lakukan sesuatu yang tidak nyaman karena dari situlah kita bisa terus berkembang sebagai orang yang berprestasi di bidangnya,” pesan Menteri Nadiem.

Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp2,4 Triliun untuk Laptop, Tak Sebut Merk Merah Putih, Nadiem: Pakai Produk Dalam Negeri

Sementara itu, siswa SMAN 5 Semarang yang merupakan peraih juara pertama Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) tahun 2020, Aisyah Afnan bertanya hal yang paling mengesankan dalam hidup Menteri Nadiem dan selalu diingat hingga saat ini.

Menjawab hal ini, Mendikbudristek menceritakan saat ia masih sebagai CEO Go-jek. Pada saat itu, Menteri Nadiem sangat tersentuh hatinya ketika melihat tangis bahagia seorang supir Go-jek bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi karena memperoleh pendapatan tambahan sebagai supir Go-jek.

“Saya merasa senang jika apa yang kita lakukan itu benar-benar memberikan suatu jendela, memberikan suatu kesempatan bagi banyak orang untuk menyekolahkan anaknya, membantu ibunya yang sakit, dan lain-lain. Jadi bukan hanya bisnis saja,” imbuh Menteri Nadiem.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler