Kenapa Sate yang Berasap dan Gosong Begitu Enak dan Nikmat? Ini Jawaban Ilmiahnya

- 24 Juni 2022, 21:29 WIB
Kenapa Sate yang Berasap dan Gosong Begitu Enak dan Nikmat? Ini Jawaban Ilmiahnya
Kenapa Sate yang Berasap dan Gosong Begitu Enak dan Nikmat? Ini Jawaban Ilmiahnya /Tangkapan layar YouTube Devina Hermawan

Baca Juga: Tidak Hanya Gedung Sate, 3 Kampung Wisata Kreatif Ini Juga Wajib Kamu Kunjungi Jika Sedang Liburan di Bandung

Sayangnya bagi mereka yang suka sedikit ekstra renyah, beberapa bahan kimia dalam daging hangus – molekul yang disebut amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik – dikenal sebagai karsinogen.

Meskipun bahayanya jauh lebih rendah daripada merokok, misalnya, membatasi jumlah arang pada daging dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.

Rasa asap. Rasa sate klasik terakhir adalah smokiness (rasa asap). Memasak di atas kayu atau arang melibatkan banyak asap.

Bahkan di atas pemanggang gas, lemak yang meleleh akan menetes ke sumber panas dan menghasilkan asap.

Baca Juga: Inilah 9 Macam Kuliner Sate di Indonesia yang Enak dan Lezat, Salah Satunya Ada yang Buat dari Gembus

Saat asap berputar di sekitar sate, makanan akan menyerap rasanya. Asap terdiri dari gas, uap air dan partikel padat kecil dari bahan bakar.

Pembakaran kayu memecah molekul yang disebut lignan, dan ini berubah menjadi molekul organik yang lebih kecil - termasuk syringol dan guaiacol - yang terutama bertanggung jawab atas rasa smokey klasik.

Ketika asap bersentuhan dengan makanan, komponen asap bisa terserap. Makanan sangat baik dalam mengambil rasa smokey karena mengandung lemak dan air.

Masing-masing mengikat berbagai jenis molekul. Dalam istilah kimia, lemak bersifat non-polar – artinya memiliki muatan listrik yang lemah – dan dengan mudah menangkap molekul non-polar lainnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Big Think


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x