Modus Baru! Telepon Penipuan Tanya Soal Vaksin Atasnama Kementerian Kesehatan, Ini Pernyataan Resmi Kemenkes

5 Mei 2023, 21:55 WIB
Kementerian Kesehatan keluarkan pernyataan resmi terkait modus penipuan telepon menanyakan status vaksin /Tangkapan layar Twitter @radiokesehatan

JURNAL SOREANG - Seorang pengguna media sosial instagram dengan nama akun @ronnyjatnika, beberapa hari lalu menggunggah sebuah video yang kemudian ikut disebarkan luaskan agar masyarakat terhindar dari penipuan.

Modus penipuan kini semakin beragam caranya, hingga kita dituntut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan.

Video yang dibagikan Ronny, menceritakan kronologi saat rekannya mendapat telepon dari orang yang mengaku pegawai Kemenkes.

Baca Juga: Kasus Penistaan Agama Lina Mukherjee Ditahan, Netizen Teringat Ucapan Sesumbarnya pada Bunda Corla

Berikut keterangan didalam video unggahan yang turut diviralkan oleh akun @blacklist_akunpenipu.

Pelaku yang mengaku pegawai Kemenkes menelpon dan bertanya apakah korban sudah mendapatkan vaksi atau belum.

Kemudian memerintahkan korban menekan angka 1 untuk jawaban sudah vaksin dan menekan angka 2 jika belum mendapatkan vaksin.

Disaat menekan angka 1 itu lah penipuan terjadi, telepon korban kemudian diretas dan terblokir. Sehingga apa pun aplikasi didalam ponsel dikuasai oleh si pelaku penipuan.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Prioritaskan Penyelamatan 20 WNI Korban TPPO di Myanmar

Mendengar ada modus penipuan semacam ini, kementerian kesehatan menegaskan melalui siaran radio kesehatan, bahwa Kemenkes RI tidak pernah melakukan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi masyarakat.

Akibatnya teman Ronny yang menjadi korban, dikuras habis isi rekeningnya. Agar terhindari modus serupa, masyarakat disarankan untuk mengabaikan panggilan dari nomor tidak dikenal.

Atau apabila terlanjur menerima panggilan, jangan terburu-buru mengikuti apapun perintah dari penelepon.

Baca Juga: Viral di Medsos Pengemudi Berpistol Lakukan Tindak Penganiayaan di Tomang, Kapolri: Usut Tuntas!

Lakukan pengecekan pada situs informasi resmi dari kementerian atau dinas terkait, biasanya keabsahan informasi untuk masyarakat akan diunggah oleh akun tersebut.***

Editor: Rustandi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler