Pemerintah Indonesia Prioritaskan Penyelamatan 20 WNI Korban TPPO di Myanmar

- 5 Mei 2023, 21:45 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi /Jurnal Soreang /Dok. Kemenlu

JURNAL SOREANG - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi mengatakan, penyelamatan 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

"Pemerintah memberikan perhatian besar dan terus berusaha memberikan pelindungan terhadap WNI yang menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di Myawaddy, Myanmar," ucap Retno dalam keterangannya, Jumat 5 Mei 2023.

Retno menjelaskan, wilayah Myawaddy terletak 415 km dari Yangon, 500 km dari Bangkok, 567 km dari Naypidaw, dan 11 km dari Mae Sot yang merupakan perbatasan dengan Thailand.

"Myawaddy ini merupakan wilayah dimana otoritas pusat Naypydaw tidak memiliki kontrol secara penuh," ungkapnya.

Kondisi tersebut menjadikan Myawaddy sebagai daerah konflik yang tentunya berbahaya di Myanmar.

"Jadi teman-teman bisa membayangkan tantangan yang dihadapi," sambung Retno.

Meski demikian, ia memastikan Pemerintah Indonesia tetap akan berupaya maksimal untuk segera memulangkan 20 WNI tersebut.

Salah satunya, tambah Retno, menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, mulai dari otoritas di Thailand hingga organisasi lain.

"Jadi kita melakukan komunikasi dengan banyak sekali pihak dengan tujuan memberikan pelindungan kepada WNI dan kemudian dapat mengeluarkan WNI dari wilayah tersebut dengan selamat," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x