Puluhan Juta Orang Indonesia Sambut Baik Aplikasi Peduli Lindungi, Sudahkah Anda Juga Pakai?

21 September 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi sertifikat vaksinasi Covid..ini cara download sertifikat vaksin dari aplikasi peduli lindungi yang kini dipakai puluhan juta orang /Risti Ponika/ARAHKATA /

JURNAL SOREANG- Selain mengikuti panduan WHO untuk mencegah lonjakan ketiga dari pandemi Covid-19, pemerintah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai pilar pendukung protokol kesehatan.

“Minggu lalu aplikasi PeduliLindungi ini sudah dikunjungi oleh 8 juta orang Indonesia per hari. Sedangkan website-nya dikunjungi oleh lebih 40 juta orang per hari,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin, 20 September 2021.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah kembali melanjutkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Luar Jawa-Bali, yang berlaku pada tanggal 21 September hingga 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Masyarakat Wajib Unduh PeduliLindungi, Bagaimana Jika Tak Punya Smartphone? Ini Kata Puan Maharani

“Sesuai arahan Bapak Presiden, maka akan dilakukan perpanjangan selama dua minggu, yaitu tanggal 21 September sampai dengan 4 Oktober 2021,” katanya.

Disebutkan, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan pemerintah, termasuk antisipasi varian baru Covid-19.
Sebagai antisipasi varian baru Covid-19, pemerintah juga melakukan pembatasan akses internasional yang masuk ke Indonesia.

Diingatkan Presiden Joko Widodo bahwa tingkat testing, tracing, dan treatment serta pelaksanaan protokol kesehatan menjadi kunci kesehatan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Waspada, Marak Kasus Pemalsuan Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Terhubung PeduliLindungi, Ini Modusnya

Selain itu, katanya, Presiden Jokowi meminta agar wilayah di luar Jawa-Bali yang tingkat vaksinasinya masih rendah, seperti Sumatera Barat dan Lampung, harus segera didorong.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, tingkat vaksinasi di Sumatera Barat dan Lampung, masih di bawah standar nasional dengan 20 persen dari jumlah penduduk di provinsi tersebut.

Fleksibilitas vaksin di tingkat TNI/Polri juga perlu ditingkatkan hingga menjadi 25 persen. “Masing-masing TNI 25 persen dan Polri 25 persen dari semula 20 persen,” terangnya.

Baca Juga: Empat Pelaku Pencurian Data Aplikasi Pedulilindungi Terbagi Dua Kelompok, Berikut Peranannya

Meski begitu, Menko Airlangga menuturkan adanya tren perbaikan yang cukup bagus dalam penanganan kasus Covid-19, jika ditinjau dari tingkat perkembangan kasus di luar Jawa-Bali.

“Kesembuhan nasional 95 persen dan luar Jawa-Bali ini 94,17 persen dan terkait dengan rata-rata kematian nasional 3,07 persen di bawah nasional 3,35 persen,” katanya.

Diterangkan pula bahwa penerapan PPKM kali ini masih tetap sama dengan penerapan PPKM pada periode sebelumnya (7-20 September 2021), dengan penyesuaian pada PPKM Level 3.

Baca Juga: Empat Pelaku Pencurian Data Aplikasi Pedulilindungi Diringkus, Polisi: Salah Satunya Oknum Pegawai Kelurahan

Di PPKM Level 3, jelasnya, mal mulai bisa dioperasikan pukul 10.00 sampai dengan pukul 21.00, maksimal 50% kapasitas, dan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi.

Di samping itu, bioskop juga dapat dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kapasitas maksimal 50%, dan skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi. ***

Sumber: youtube

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

Tags

Terkini

Terpopuler