JURNAL SOREANG - Kalender adalah alat penting dalam kehidupan sehari-hari kita untuk mengatur waktu dan menentukan tanggal. Dua kalender yang sering dibandingkan adalah kalender Julian dan kalender Gregorian.
Meskipun keduanya digunakan untuk menghitung tahun, ada perbedaan penting diantara keduanya. Mari kita jelajahi perbedaan antara kalender Julian dan kalender Gregorian dalam artikel ini.
Perbedaan dalam Perhitungan Tahun :
Perbedaan mendasar antara kalender Julian dan kalender Gregorian terletak pada perhitungan tahun. Kalender Julian, yang diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM, memiliki tahun dengan 365,25 hari. Ini dicapai dengan menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang kita kenal sebagai tahun kabisat. Namun, ini masih tidak cukup akurat karena tahun Matahari sebenarnya lebih pendek dari 365,25 hari.
Pada abad ke-16, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian untuk mengatasi ketidakakuratan ini. Kalender Gregorian memiliki rata-rata tahun sepanjang 365,2425 hari. Untuk mengkompensasi perbedaan ini, tiga tahun kabisat dihapus setiap 400 tahun. Dengan demikian, kalender Gregorian lebih dekat dengan tahun Matahari yang sebenarnya.
Perbedaan dalam Penanggalan Paskah :
Salah satu perbedaan penting antara kalender Julian dan kalender Gregorian adalah dalam penanggalan Paskah. Paskah adalah perayaan penting dalam agama Kristen yang didasarkan pada perhitungan waktu. Kalender Julian menggunakan metode perhitungan yang berbeda untuk menentukan tanggal Paskah dibandingkan dengan kalender Gregorian.