Mengapa Februari Hanya 28 Hari? Simak Sejarahnya dan Asal Usul Munculnya Tahun Kabisat

- 4 Februari 2022, 19:45 WIB
Mengapa Februari Hanya 28 Hari? Simak Sejarahnya dan Asal Usul Munculnya Tahun Kabisat
Mengapa Februari Hanya 28 Hari? Simak Sejarahnya dan Asal Usul Munculnya Tahun Kabisat /Pixels @Olya Kobruseva/

JURNAL SOREANG – Februari merupakan bulan yang unik karena menjadi satu-satunya bulan yang hanya memiliki 28 hari dalam sebulan kecuali kabisat.

Meskipun hanya 28 hari, akan tetapi setiap 4 tahun sekali Februari menjadi 29 hari dan diperingati sebagai tahun kabisat.

Lalu mengapa Februari hanya 28 hari? Yuk kita simak aja asal usul dan sejarah munculnya tahun kabisat.

Baca Juga: Berikut Jadwal dan Skuad Indonesia yang Turun di All England 2022, PBSI Bawa Kekuatan Penuh Ada Kevin Marcus

Dikutip dari kanal Youtube MakinPandai yang diunggah pada tanggal 16 Februari 2017 begini asal usulnya.

Romulus yang merupakan Raja pertama Romawi mempunyai banyak masalah dengan banyaknya acara festival, jamuan, dan acara keagamaan yang perlu di catat.

Bangsa Romawi perlu kalender untuk mengorganisir kegiatan tersebut dan akhirnya dibuatlah kalender Romulus.

Baca Juga: Kabar Baik! Punggawa Persib Bandung yang Sempat Positif Covid-19 Sudah Terlihat Kembali Berlatih, Siapa Saja?

Kalender Romulus memiliki 10 bulan yang terdiri dari 30 dan 31 hari setiap bulannya dimulai dari bulan Maret dan diakhiri bulan Desember.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x