JURNAL SOREANG - Tanggal 29 Februari merupakan tanggal yang langka dan hanya terjadi setiap empat tahun sekali. Fenomena ini dikenal sebagai tahun kabisat. Namun, mengapa kita perlu menambahkan satu hari ekstra ini setiap empat tahun?
Apa alasan di balik keberadaan tanggal yang tidak biasa ini? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan penjelasan ilmiah mengapa tanggal 29 Februari terjadi 4 tahun sekali.
Sejarah Tahun Kabisat :
Konsep tahun kabisat sebenarnya berasal dari perhitungan waktu dalam kalender Gregorian. Kalender Gregorian digunakan secara luas di seluruh dunia dan merupakan sistem penanggalan yang saat ini digunakan secara umum. Sistem ini diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 untuk mengatasi ketidakakuratan dalam kalender Julian sebelumnya.
Baca Juga: Blue Archive The Animation: Trailer Karakter Baru Mengenalkan Nonomi Izayoi
Penjelasan Ilmiah :
Penambahan tanggal 29 Februari setiap empat tahun sekali didasarkan pada perhitungan waktu astronomi. Satu tahun astronomi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengelilingi Matahari, yang sekitar 365,25 hari. Namun, kalender Gregorian hanya memiliki 365 hari dalam setahun. Oleh karena itu, untuk menyesuaikan perbedaan ini, kita perlu menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun.