JURNAL SOREANG - Hari Asyura adalah hari yang sangat istimewa. Hingga Rasulullah SAW memberikan banyak perhatian pada hari itu untuk berpuasa.
Dari Ibnu Abbas ra, Beliau mengatakan: "Saya belum pernah melihat Nabi SAW memberikan perhatian terhadap puasa di satu hari yang beliau istimewakan melebihi hari Asyura dan puasa di bulan ini yaitu Ramadhan. (HR Ahmad dan Bukhari).
Dilansir Jurnal Soreang dari kanal Youtube Yufid. TV, Nabi SAW juga menjanjikan puasa di Hari Asyura bisa menjadi kaffarah atau penebus dosa setahun yang lalu.
Baca Juga: Bolehkah Gabungkan Niat Puasa Wajib dengan Puasa Sunah? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad
Dari Abu Qatadah ra, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa di hari Asyura.
Jawab beliau, bisa menjadi kaffarah (penghapus dosa) setahun yang lalu (HR Ahmad dan Muslim).
Berdasarkan beberapa hadis di atas, ulama sepakat bahwa puasa pada hari Asyura hukumnya tidak wajib dan mayoritas ulama mengatakan hukumnya adalah anjuran.
Tahapan dan Sejarah Puasa Asyura