JURNAL SOREANG –. Beberapa penelitian telah menunjukkan, bekerja berjam-jam dapat berdampak signifikan pada kesehatan jantung. Selain itu, jam kerja yang berlebihan juga menyebabkan kelelahan dan tekanan psikologis di kalangan pekerja.
The British Medical Journal (BMJ), yang meneliti data dari 600.000 orang di Eropa, Amerika Serikat dan Australia, menemukan bahwa bekerja setidaknya 55 jam seminggu dikaitkan dengan 33 persen risiko stroke dibandingkan dengan orang yang bekerja 35 dan 40 jam.
Ahli jantung V Rajasekhar mengatakan efek jam kerja yang panjang terhadap risiko kardiovaskular dapat dilihat dari berbagai arah, termasuk stres kronis, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan istirahat yang terbatas.
Baca Juga: Gejala Serangan Jantung yang Kurang Umum, Sering Dibaikan
“Selain itu, gangguan tidur dan kelelahan kronis yang terkait dengan jam kerja yang panjang dapat meningkatkan risiko ini, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan jantung,” kata Rajasekhar dari HealthSite, Minggu (16/7/2023).