Mengalami Susah Bernafas Saat Tidur? Mari Kenali Penyakit Sleep-Related Breathing Disorders

- 17 Februari 2023, 21:46 WIB
Ilustrasi Sleep-Related Breathing Disorders gangguan tidur
Ilustrasi Sleep-Related Breathing Disorders gangguan tidur /Pexels/Andrea Piacquadio/Pexels

Banyak orang dengan gangguan hipoventilasi terkait tidur berjuang untuk bernapas dengan benar saat mereka bangun, tetapi masalahnya biasanya meningkat selama tidur. Seperti halnya apnea tidur sentral, pengobatan untuk gangguan hipoventilasi terkait tidur seringkali diarahkan untuk menangani penyakit yang mendasari yang berkontribusi pada masalah pernapasan.

- Gangguan Hipoksemia Terkait Tidur

Hipoksemia adalah rendahnya tingkat oksigen dalam darah. Gangguan hipoksemia terkait tidur adalah ketika konsentrasi oksigen turun, tetapi kadar karbon dioksida tidak naik cukup tinggi untuk melewati ambang diagnosis sebagai gangguan hipoventilasi terkait tidur.

Baca Juga: 5 Hal yang Setidaknya Harus Kamu Lakukan Sekali Seumur Hidup, Tertarik untuk Mencobanya?

Gangguan hipoksemia terkait tidur sebagian besar terjadi sebagai akibat dari masalah kesehatan lain yang mempengaruhi pernapasan, termasuk sejumlah jenis kondisi paru-paru, dan mengatasi hipoksemia sering melibatkan fokus pada masalah yang mendasarinya.

- Mendengkur

Mendengkur terjadi ketika udara bergerak di sekitar jaringan floppy di dekat bagian belakang tenggorokan dan menyebabkan jaringan itu bergetar. Perkiraan berpendapat bahwa sebanyak 27% dari anak-anak, 40% wanita dewasa, dan 57% pria dewasa mendengkur.

Mendengkur ringan sesekali adalah normal bagi kebanyakan orang dan tidak berbahaya. Mendengkur yang terjadi lebih dari tiga malam per minggu, diklasifikasikan sebagai gangguan pernapasan terkait tidur. Ini dapat disebut sebagai mendengkur primer, kronis, atau kebiasaan, dan ini dibedakan dari sering mendengkur terkait dengan apnea tidur obstruktif.

Baca Juga: 5 Hal yang Setidaknya Harus Kamu Lakukan Sekali Seumur Hidup, Tertarik untuk Mencobanya?

Faktor risiko mendengkur kronis meliputi hal-hal yang menyempitkan jalan napas atau menyebabkan jaringan menjadi rileks. Contohnya termasuk obesitas, penggunaan alkohol dan obat penenang, hidung tersumbat kronis, dan tidur telentang. Beberapa orang lebih cenderung mendengkur karena anatomi mulut, hidung, dan tenggorokan mereka.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: sleepfoundation.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah