Network
Baca Juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Mental Ala Psikiater, No 8 Kadang Sulit Dilakukan
Menurut penelitian, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah terkena depresi hingga 55 persen.
2. Tidur yang cukup
Kita hanya menyadari betapa pentingnya tidur ketika kita memilikinya terlalu sedikit. Dalam jangka panjang, ini bisa membuat otak kita keluar jalur.
Perasaan, konsentrasi, perhatian, dan perilaku bekerja secara berbeda ketika kurang tidur – tetapi jelas tidak lebih baik.
Pada akhirnya, ini memiliki dampak besar pada jiwa kita, karena kita memproses emosi kita secara berbeda dan, misalnya, bereaksi lebih takut terhadap beberapa rangsangan.
3. Berterima kasih
Seringkali, kita fokus pada hal-hal negatif dalam hidup dan dengan demikian bergerak ke dalam spiral ke bawah yang juga mempengaruhi jiwa kita.
Baca Juga: Waspada! 3 Kebiasaan Bangun Tidur yang Berbahaya, Simak Penjelasan dari Dokter Sung
Oleh karena itu, secara sadar ambil satu hari dalam seminggu (atau sebulan) untuk menyadari apa yang Anda syukuri.
Bagaimana Anda melakukannya terserah Anda. Sementara itu, bahkan ada buku dan instruksi untuk "manifestasi rasa syukur" yang benar, dan buklet rasa terima kasih yang menarik secara visual juga menyediakan template untuk penggunaan praktis.
Rasa syukur tidak hanya memiliki efek jangka pendek pada kesejahteraan kita, tetapi juga memiliki efek jangka panjang pada otak kita.
