JURNAL SOREANG - Nutrisi adalah penting untuk imun sistem kesehatan dan hal tersebut memungkinkan untuk mengurangi resiko Covid-19.
Tidak ada pengobatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, namun ada cara dalam pencegahannya diantaranya jaga jarak dan menjaga kebersihan.
Menurut Jullian Kubala sorang reviewer kesehatan menyatakan bahwa vitamin D dapat menjaga imun kesehatan dan menjaga dari penyakit tertentu.
"Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 yang memiliki kadar vitamin D yang cukup memiliki penurunan risiko untuk hasil yang merugikan dan kematian," ujar Jullian Kubala.
Vitamin D mempunyai peran penting dalam proses peningkatan imun sistem.
Vitamin D itu dapat meningkatkan fungsi sel imun termasuk melindungi tubuh dari pathogen penyakit.
Jullian Kubala menuliskan bahwa beberapa penelitian telah menyelidiki kekurangan vitamin D mengalami risiko tertular virus corona baru, SARS-CoV-2.
Kekuarangan vitamin D mungkin berbahaya pada imun sistem kesehatan dan meningktkan resiko penyakit.
Kekurangan vitamin D berhubungan dengan mengurangnya fungsi imun dan mungkin meningkatakan penyakit tertentu.
Baca Juga: Apakah Berbohong atau Berdusta bisa Membatalkan Puasa Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasanya
Perlunya warganet tetap mengantasipasi kesehatan agar warganet dapat mengonsumsi vitaman D sebagai bahan pertimbangan untuk sistem kekebalan.
"Sebuah tinjauan baru-baru ini yang melibatkan 11.321 orang dari 14 negara menunjukkan bahwa suplementasi dengan vitamin D menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) baik pada mereka yang kekurangan vitamin D maupun yang cukup," imbuh Jullian.
Peneliti menyatakan bahwa jika warganet kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko komplikasi COVID-19.
Baca Juga: Beruntung! Gadis Ini Sukses Bikin Iri Bisa Selfie Bareng Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar
Julian mengatakan bahwa kandungan vitamin D dapat mengurangi komplikasi yang berkaitan dengan badai sitokin dan peradangan yang tidak terkontrol pada orang dengan COVID-19.***