JURNAL SOREANG - Dengan beredarnya informasi terkait adanya pemotongan atau pungutan liar (Pungli) kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang menerima Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM).
Pelaku dugaan pungli tersebut, dilakukan beberapa oknum yang mengatasnamakan lembaga koperasi di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.
Hal tersebut tak urung membentuk opini negatif di masyarakat, karena meski tidak secara langsung citra Koperasi tercoreng.
Menanggapi hal tersebut, salah satu lembaga koperasi swara Seknas Sejahtera yang selama ini aktif mendampingi dan membina para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung menggelar temu wicara bersama puluhan pelaku UMKM binaannya di objek wisata D’Cakra, Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung.
Dalam temu wicara tersebut, para pelaku UMKM berdialog bersama jajaran pengurus korlap Koperasi Swara Seknas Sejahtera terkait keberlangsungan usaha mereka pasca mendapat BPUM dengan pendampingan koperasi tersebut.
Mereka sangat berterimakasih atas pendampingan dan pembinaan dari Koperasi Swara Seknas Sejahtera, pasalnya mayoritas dari para pelaku UMKM tersebut adalah masyarakat yang selama ini belum pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah terlebih pada masa sulit pandemi covid-19 ini.
Seorang warga dari Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Wina Purwanti (40) mengaku bersyukur dengan adanya bantuan dari korlap Koperasi Swara Seknas Sejahtera, akhirnya ia dan keluarga bisa memperoleh BPUM sebesar 2,4 juta, padahal menurutnya selama ini ia belum pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah.
"Saya Wina Purwanti asal Desa Kiangroke Kecamatan Banjaran mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada para Korlap dan Sub Korlap Koperasi Swara Seknas Sejahtera karena telah menjembatani saya dan keluarga untuk mendapat bantuan UMKM," kata melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Selasa 23 Februari 2021.