Network
JURNAL SOREANG - Sebenarnya, ada hikmah lain di balik diwajibkannya shalat Jum'at bagi umat Islam. Tahukah Anda apa hikmah tersebut? Tak lain adalah untuk menyambung tali silaturahim di antara sesama umat Islam, terutama kaum laki-laki.
Jadi, antara satu orang muslim dengan muslim lainnya dapat berkumpul menjadi satu di masjid pada hari Jum'at setiap minggunya.
Hikmah lainnya adalah shalat Jum'at mengandung aspek perbaikan jiwa dan pendidikan akhlak yang baik, membiasakannya untuk selalu bersikap tawadhu, tertib, taat, dan mematuhi aturan. Maka dari itu, masihkah kita melalaikan shalat Jum'at?
Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Rancang Program Kerja Tahun 2022, Fokus Kaderisasi Ulama
Kapan shalat jumat dilaksanakan? Adapun dalil yang digunakan oleh mereka antara lain adalah hadits Nabi Muhammad Saw. yang berbunyi: "Dulu Rasulullah Saw shalat Jum'at ketika matahari tergelincir." (Diriwayatkan oleh Anas Ra.).
Hadits lainnya, "Kami melaksanakan shalat Jum'at bersama Nabi Muhammad Saw. ketika matahari tergelincir, kemudian kami pulang dan mencari harta rampasan perang." (Diriwayatkan oleh Salmah bin Al-Akwa'Ra.)
Dari penjelasan tersebut, dapat kita ketahui bahwa waktu pelaksanaan shalat Jum'at yang telah disepakati oleh jumhur ulama tersebut adalah setelah tergelincirnya matahari. Maka dari itu, waktu shalat Jum'at adalah sama dengan waktu shalat Zhuhur, yakni ketika matahari tergelincir.
Baca Juga: Lembaga Pendidikan Al-Quran Kurang Diperhatikan, Padahal Masih Banyak Muslimin Buta Huruf Al-Quran
Nah, kembali pada persoalan pertama, bahwa shalat Jum'at adalah shalat wajib yang pahalanya sangat besar. Di samping itu, shalat Jum'at juga termasuk salah satu ibadah Jum'at yang paling besar pahalanya.
