JURNAL SOREANG- Koordinator perguruan tinggi Islam Swasta (Kopertais) Jabar, Prof. Dr. H..Mahmud, M.Si menyatakan, sebaiknya perguruan tinggi bekerja sama dengan pesantren agar membentuk sarjana zaman now.
Yakni, sarjana yang memiliki kemampuan intelektual mumpuni ditunjang ilmu keagamaan dan akhlak terpuji.
"Alhamdulillah saya menyambut baik wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Ihsan Baleendah yang usianya baru seumur jagung, tapi sudah wisuda sarjana 34 orang," kata Mahmud di sela-sela wisuda STIT Al Ihsan, Minggu 26 Desember 2021.
Baca Juga: Meski Pandemi, tapi Banyak Sarjana Kampus Ini Bisa Tembus Lapangan Kerja, Ini Kuncinya
Wisuda sarjana untuk dia prodi di STIT Al Ihsan yakni prodi Manajemen Pendidikan Islam dan prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Tahun ini STIT Al Ihsan memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa barunya.
Mahmud merasa bangga sebab STIT Al Ihsan berada di dalam kompleks pesantren sehingga bukan hanya menghasilkan sarjana, tapi akan menjadi sarjana yang santri.
"Sebab muara pendidikan adalah berakhlak mulia yang kini mulai hilang di perguruan tinggi. Junlah sarjana banyak dan akhlak mulia kurang," ujarnya.
Padahal Nabi Muhammad diutus untuk menangani akhlak manusia sebab problem utama pada pembentukan akhlak mulia.