Ini Kabar Terbaru Artis dan Anggota DPR, Desy Ratnasari, yang Bicara Kewirausahaan

- 2 Agustus 2021, 21:24 WIB
Artis dan anggota DPR Desy Ratnasari saat mengisi webinar soal kewirausahaan
Artis dan anggota DPR Desy Ratnasari saat mengisi webinar soal kewirausahaan /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Untuk mendorong peningkatan ekonomi keluarga di masa pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru yang memiliki karakter kewirausahaan.

Menurur artis dan anggotanKomisi X DPR RI, Desy Ratnasari,  institusi pendidikan harus bersinergi dengan orang tua sebagai institusi awal dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia.

“Saat ini, masih banyak paradigma berpikir orang tua yang meminta anak-anaknya setelah lulus sekolah untuk bekerja. Tentunya paradigma seperti ini harus diselesaikan bersama,” ujar Desy.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU KH. Said Agiel Siradj Hadir di STMIK AMIK Bandung, Ratusan Pengusaha NU juga Hadir

Desy menuturkan, pendidikan karakter yang merupakan cikal bakal wirausaha baru harus dimulai dari keluarga.

“Jadi, revolusi mental harus diawali dari keluarga. Tidak hanya kebijakan dari hilir, melainkan juga hulu karena dari keluarga harus disosialisasikan,” tuturnya.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menyampaikan jumlah wirausaha Indonesia saat ini baru sekitar 3,47 persen dari total penduduk di Indonesia.

"Meskipun persentasenya melampaui standar internasional yaitu 2 persen, kebutuhan wirausaha saat ini dinilai masih kurang. Terlebih, produktivitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia masih di bawah beberapa negara di Asia," ujarnya.

Baca Juga: DPR: Beri 'Karpet Merah' untuk BUMN dan Pengusaha Dalam Negeri Jangan Hanya Asing

"Indonesia masih butuh sekitar 4 juta wirausaha baru untuk menjadi negara yang kuat melalui tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Wikan saat membuka Seminar Nasional Kewirausahaan bertajuk ‘Kiat Mewirausahakan LKP di Masa Pandemi Menuju Era 4.0’ secara daring, pada Sabtu 31 Juli 2021.

Sebagai salah satu upaya melatih peserta didik untuk berwirausaha agar dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat lainnya, Kemendikbudristek telah meluncurkan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Pada 2020 lalu, program PKW sudah diselenggarakan pada 915 lembaga dengan jumlah peserta 16.676 orang.

Dirjen Wikan mengatakan, program PKW bukan sekadar mengejar kuantitas, namun harus turut meningkatkan kualitas lulusannya.

Baca Juga: Ini Kata Pakar ESQ Ary Ginanjar Soal Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang Dikembangkan Kemendikbudristek

“Program PKW merupakan misi Ditjen Pendidikan Vokasi untuk benar-benar menciptakan SDM yang kompeten, serta mendorong pengurangan pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.

Melalui program PKW ini, Wikan berharap akan lahir lapangan pekerjaan baru yang dapat menampung SDM lebih banyak. “Akan tetapi, guna mencapai tujuan tersebut perlu bersinergi dalam menjawab tantangan zaman. Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh pemangku kepentingan perlu dilibatkan,” tuturnya.

Wikan menuturkan kunci kewirausahaan adalah soft skills dan karakter yang mencakup kreativitas dan inovasi dengan terus membuat perubahan yang memanfaatkan teknologi digital. “Inilah skills yang harus dimiliki oleh peserta PKW sepanjang hayat,” jelasnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x