Tak hanya difasilitasi akad nikah gratis dengan suasana yang cukup mewah, peserta pernikahan massal itu juga difasilitasi makan malam romantis pada malam harinya. Sedangkan keesokan harinya, mereka pun diberikan fasilitas bulan madu di hotel secara cuma-cuma.
Semua kegiatan itu pun dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga resiko penyebaran Covid-19 pun bisa diminimalisir. Meskipun mengenakan pakaian pengantin seperti umumnya, semua mempelai dilengkapi dengan masker dan pelindung wajah (face shield).
Salah satu pasangan pengantin, Hendi dan Anisa mengaku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan menikah gratis. "Alhamdulillah saya senang dan bahagia sekali akhirnya bisa menikah," ujar Hendi.
Baca Juga: Ada 1,5 Juta Warga Kabupaten Bandung yang Belum Masuk BPJS Kesehatan.
Sementara itu Anisa mengaku sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti pernikahan massal tersebut sejak Februari 2020. Soalnya rencana semula kegiatan itu akan digelar pada Maret 2020.
Anisa tak menampik sempat kecewa karena pernikahannya harus tertunda akibat pandemi Covid-19. Padahal pernikahan gratis itu sudah ditunggu-tunggu sejak lama, karena ia dan Hendi memang tak memiliki banyak uang untuk bisa menggelar pernikahan seromantis itu.
"Alhamdulillah akhirnya digelar juga sekarang. Saya merasa sangat bahagia akhirnya bisa menikah dengan suasana yang seperti ini. Apalagi semua fasilitas diberikan gratis," tutur Anisa.***