Tragedi Karamnya 14 Kapal Nelayan di Kalimantan Barat, FPKS DPR: Musibah Ini Jadi Pelajaran Penting bagi KKP

- 18 Juli 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi Kapal Nelayan yang harus berjibaku dintengah gelombang tinggi. Sebanyak 15 kapal nelayan tenggelam sehingga harus jadi pembelajaran bagi KKP./Pixabay
Ilustrasi Kapal Nelayan yang harus berjibaku dintengah gelombang tinggi. Sebanyak 15 kapal nelayan tenggelam sehingga harus jadi pembelajaran bagi KKP./Pixabay /

JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR RI, drh. Slamet mengucapkan belasungkawa atas kejadian tenggelamnya kapal nelayan di Kalimantan Barat.

Ia merasa prihatin atas tenggelamnya 14 kapal nelayan yang telah menyebabkan sedikitnya 40 nelayan masih belum ditemukan dan puluhan lainnya telah ditemukan meninggal dunia.

"Tentunya masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua. Ini adalah kejadian yang luar biasa karena puluhan kapal nelayan tenggelam pada waktu yang nyaris bersamaan," ujar Slamet dalam pernyataannya, Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Perjelas Aturan Pencegahan Ekspor Benih Lobster, Nelayan Resah dengan Aturan Ini

Anggota FPKS DPR ini menambahkan, tragedi tenggelamnya 14 kapal nelayan di perairan Kalimantan Barat pada 13-15 Juli 2021  adalah sebuah peristiwa besar yang harus jadi pelajaran pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Musibah juga dapat diminimalisir jika ada perencanaan dan kordinasi antarsemua elemen baik pemerintah dan juga nelayan. Nelayan kecil ini dilindungi oleh undang-undang," tegas drh. Slamet.

Prosedur standar pemeriksaan peralatan keselamatan melaut harus menjadi pekerjaan rutin petugas KKP di lapangan.

"Inspeksi peralatan keselamatan di kapal sebelum melaut dan bantuan KKP untuk memenuhinya harus menjadi hal prioritas yang rutin dilakukan oleh petugas KKP di lapangan," imbuhnya.

Baca Juga: Ditemukan Nelayan dalam kondisi meninggal, Korban Terseret Arus di Cikaso Garut Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x