Dua individu anoa yang telah lahir lebih dulu, yakni Maesa dan Deandra, merupakan saudara kandung Raden yang berasal dari induk yang sama.
Kakak pertamanya yaitu Maesa, kini telah memasuki kategori dewasa dan tepat pada Selasa, 7 Februari 2023, hari ini menginjak usia 6 tahun. Anoa jantan ini siap untuk dikawinkan dalam waktu dekat.
Sedangkan Deandra, saat ini telah dialihkan ke Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Sulawesi Tenggara dan tengah melalui proses habituasi dan pengawasan ketat agar anoa betina ini suatu saat bisa dilepasliarkan ke habitat alaminya.
Anoa, atau disebut juga kerbau kerdil, merupakan satwa soliter atau senang hidup menyendiri.
Satwa yang memiliki kekerabatan dekat dengan kerbau ini memiliki preferensi habitat yang berbeda dengan jenis kerbau lain umumnya yang hidup di habitat yang relatif terbuka, seperti savana atau rawa. Anoa mendiami habitat dengan struktur vegetasi yang tertutup rapat.
Sebaran populasi anoa secara alami hanya terdapat di Pulau Sulawesi dan Pulau Butan, maka dari itu, satwa ini disebut sebagai satwa endemik Sulawesi.
Sayangnya, satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan No. P106 tahun 2018 ini menghadapi berbagai ancaman dan mengalami penurunan populasi, bahkan dinyatakan semakin langka.
Baca Juga: Alasan Kenapa Kucing atau Anjing Jangan Diberi Makan Tulang? Dokter Hewan Menjelaskan
Tiga ancaman terbesar yang dihadapi populasi anoa di alam liar saat ini adalah berkurangnya habitat akibat deforestasi, perburuan untuk dimanfaatkan anggota tubuhnya, dan juga perburuan liar untuk perdagangan satwa secara ilegal.