Secara iseng, pertanyaan itu kerap kita kemukakan juga dalam pembicaraan sehari-hari. Misalnya, mengapa Shalat Subuh dua rakaat dan Shalat Isya empat rakaat?
Atas pertanyaan tersebut, ustadz itu hanya berkata,"Maunya Bapak berapa rakaat?"
Mendapat jawaban seperti itu akhirnya bapak itu hanya terpana dan tidak lagi menghadiri majelis taklim yang diadakan ustadz tersebut.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Kisah Sahabat Nabi Malah Minta Mati, Inilah Alasannya
Jadi, kalau ada perintah Allah terlebih dulu harus "sami'na waatha'na" (dengar dan taati). Kita bisa saja mencari hikmat atas diturunkannya perintah tersebut, namun tidak mempermasalahkannya hingga akhirnya malah tidak menjalankan perintah tersebut.***