Optimalkan Kebutuhan Petani di Kabupaten Bandung, Kang DS Rencanakan Bangun Pabrik Pupuk Organik

- 14 Mei 2024, 21:50 WIB
Didampingi kepala DPMD dan Kades Kopo, kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat memberikan keterangan kepada awak media usai melaksanakan Rembug BEDAS ke 112 di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Selasa 14 Mei 2024.
Didampingi kepala DPMD dan Kades Kopo, kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat memberikan keterangan kepada awak media usai melaksanakan Rembug BEDAS ke 112 di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Selasa 14 Mei 2024. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Dadang Supriatna berencana membangun pabrik pupuk.

Hal tersebut disampaikan Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat melaksanakan Rembug BEDAS ke 112 di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Selasa 14 Mei 2024.

Menurut kang DS, dirinya akan berusaha merubah mindset para petani agar tidak selalu menggunakan pupuk kimia atau anorganik.

Baca Juga: Bapperinda Inisiasi Musrenbang RPJPD 2025-2045, Berikut Program yang Diusung dan Diprioritaskan Kang DS

Hal tersebut, kata kang DS, bisa dilakukan dengan menggali potensi lingkungan dan membangun pabrik pupuk organik.

"Pasti, kita akan gali potensi yang ada di lingkungan untuk menciptakan pupuk organik di pabrik yang akan dibangun nanti dan memberikan demplot," kata kang DS kepada wartawan.

Kang DS yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tata Irawan Sobandi menegaskan, dirinya akan berencana membangun pabrik pupuk pada tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani se-Kabupaten Bandung.

Selain berencana membangun pabrik pupuk, kang DS juga menerima aspirasi warga saat melaksanakan Rembug BEDAS di Desa Kopo, diantaranya kondisi jalan dan bangunan sekolah.

Baca Juga: Baru Banget Dimulai! Langsung KLIK Link Siaran Langsung Persib vs Bali United Championship Series Liga 1!

"Ya, banyak warga yang mengeluhkan kondisi bangunan sekolah tidak layak. Maka, ke depan akan dilakukan revitalisasi dan hasil kajian membutuhkan anggaran sekitar Rp2 triliun untuk perbaikan yang dilakukan secara bertahan lima tahun kedepan," akunya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah