JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI Komisi IV, Andi Akmal Pasluddin mengatakan, hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami penurunan penjualan hewan Qurban di tahun 2021.
Hal ini akibat gelombang ke dua Covid-19 yang memaksa pemerintah melakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat.
"Saya mendapat laporan dari beberapa kelompok peternak, terutama kelompok ternak kambing dan sapi yang tersebar di Indonesia. Semua kompak menyatakan bahwa tahun ini penjualan hewan qurban sapi dan kambing mengalami kemerosotan yang cukup signifikan," kata Andi Akmal dalam pernyataannya, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca Juga: Kurban Idul Adha 2021, Berikut Daftar Harga Domba di Situs Jual Beli Online
Meski ini keadaan yang sangat terpaksa demi mengendalikan penyebaran virus varian delta yang sangat menular dan berbahaya, namun Akmal merasa sangat prihatin. "Karena upaya penyiapan hewan kurban telah dilakukan sudah 11 bulan lalu," tutur Akmal.
Politisi PKS ini meminta kepada pemerintah, agar pasca Idul Adha, ada program pendampingan untuk semakin mengembangkan ternak sapi dan kambing untuk keperluan masyarkat.
"Dengan tidak terserapnya hewan qurban berupa sapi dan kambing atau domba, diharapkan cadangan hewan ternak ini masih banyak di lapangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di hari-hari berikutnya," ujarnya.
Baca Juga: Aturan PPKM Darurat Berdampak kepada Penjualan Hewan Kurban, Penjualan Turun Drastis
Legislator asal Sulawesi Selatan II berharap, ketika pendampingan kepada para kelompok ternak di seluruh Indonesia ini berjalan dengan baik, di masa datang pemenuhan kebutuhan daging yang selama ini kerap kali berpolemik akibat daging impor dapat teratasi.