JURNAL SOREANG - Memasuki Bulan Juni 2023, momen Idul Adha tahun ini makin dekat terasa.
Di akhir Juni mendatang momen Idul Adha 2023 akan tiba menyelimuti Umat Muslim di seluruh belahan dunia.
Namun untuk ketentuan waktu tepat Idul Adha, antara NU, Muhammadiyah dan Pemerintah akan berpotensi berebda.
Baca Juga: Bertambah, Total Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay Jadi 4 Orang
Meninjau dari kalender masing-masing yang telah diterbitkan, akan ada perbedaan menegnai waktu Idul Adha tahun ini.
Perbedaan anatara organinasi dan putusan pemerintah harus disikapi secara bijak, sebab masing-masing instansi memiliki pijakan dan metode pengambilan hukum yang sama sam kuat.
Oleh sebab itu jangan sampai perbedaan pendapat termasuk dalam hasil putusan Idul Adha 2023, menjadi pemicu terbelahkanya umat Muslim.
Pembahasan perbedaan dalam penentuna idul Adha 2023 yang disampaikan dalam artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi secara objektif bagi pembaca yang benar-benar mmebutuhkan.
Berikut penentuan Idul Adha 2023, versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah berdasarkan kelnder terbitan masing-masing instansi:
1. Pemerintah
Dilansir dari kalender Hijriyah terbitan Kemneterian Agama RI, 10 Dzulhijah akan jatuh pada tanggal 29 Juni.
Namun putusana pemerintah belum final, akan ada pertimbangan lanjutan dari hasil rukyatul hilal hingga sidang isbat.
Baca Juga: 3 Weton Paling Sugih, Karena Akan Dihantam Badai Rezeki di Bulan Juni 2023 Kata Primbon Jawa
2. Muhammadiyah
Sedangkan untuk Muhammadiyah, ormas Islam tersebut menggunakan metode hisab dalam menentukan 10 dzulhijah.
Idul Adha 2023 akan jatuh pada 28 Juni 2023, sebagaimana dilansir dari Kalender Hijriyah yang diterbitkan Muhammadiyah.
Baca Juga: Polisi Berlakukan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Hingga 4 Juni 2023, One Way Jika Padat
3. NU
Terakhir untuk NU, dalam kelnder terbitan ormas tersebut menyuratkan bahwa 10 Dzulhijah 1444 H bertepatan dengan tangga 29 Juni 2023.
Keputusan tersebut maish bersifat sementara, yang mana putusan akhir akan menunggu hasil rukyatul hilal untuk memastikan posisi bulan, yang menjadi pijakan penanggalan Hijriyah.***