JURNAL SOREANG - Hari Raya Idul Adha identik dengan kurban, hal tersebut merupakan ibadah bagi umat Muslim yang mampu membeli hewan untuk dikurbankan.
Sehingga, Hari Raya Idul Adha juga kerap disebut dengan Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji lantaran pelaksanaannya bertepatan dengan ibadah Haji di Tanah Suci.
Hewan kurban harus memenuhi ketentuan sesuai syariat Islam untuk dikurbankan atau disembelih pada Hari Raya Idul Adha.
Tidak hanya itu, penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha juga memiliki tata cara sesuai syariat Islam yang harus dipenuhi oleh setiap umat Muslim yang Hendak berkurban pada Hari Raya Idul Adha.
Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber pada Minggu, 10 Juli 2022, berikut tata cara penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha sesuai syariat Islam.
ﻋﻦ ﺷﺪاﺩ ﺑﻦ ﺃﻭﺱ، ﻗﺎﻝ: ﺛﻨﺘﺎﻥ ﺣﻔﻈﺘﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ: «ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻛﺘﺐ اﻹﺣﺴﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲء، ﻓﺈﺫا ﻗﺘﻠﺘﻢ ﻓﺄﺣﺴﻨﻮا اﻟﻘﺘﻠﺔ، ﻭﺇﺫا ﺫﺑﺤﺘﻢ ﻓﺄﺣﺴﻨﻮا اﻟﺬﺑﺢ، ﻭﻟﻴﺤﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺷﻔﺮﺗﻪ، ﻓﻠﻴﺮﺡ ﺫﺑﻴﺤﺘﻪ»
Artinya:
Baca Juga: Lengkap! Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha 2022 Beserta Bacaan Doanya
Syaddad bin Aus berkata: “Dua hal yang saya hafal dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam semua hal. Jika kalian membunuh maka lakukan dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka lakukan dengan cara yang baik; tajamkan pisaunya dan tenangkan hewan sembelihannya.” (HR Muslim)
1. Pekurban dan penyembelih dalam keadaan suci
2. Tempat pemotongan hewan kurban relative bersih dari kotoran
3. Bersikap lembut terhadap hewan kurban, tidak berlaku seperti menarik hewan tersebut secara kasar, terlebih sambil dipukul
4. Memberikannya minum untuk hewan kurban sebelum disembelih untuk menerapkan kebaikan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait sembelihan
5. Menghadapkan hewan kurban yang disembelih ke arah kiblat.
Ketika menyembelih, penyembelih membaca shalawat:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ,
Artinya:
“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
Bacaan Doa Setelah Menyembelih
Kemudian setelah menyembelih, membaca doa:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..
Artinya:
“Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …”
Sementara itu, bagi yang hendak berkurban pada Hari Raya Idul Adha, disunnahkan untuk tidak memotong kuku maupun rambut bila telah masuk tanggal 1 Dzuhidjah hingga hewan kurbannya telah disembelih.
Hal tersebut dijelaskan dalam Hadist, dari Ummu Salamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئ
Artinya:
“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim: 1977)
1. Menyembelih sendiri hewan kurban bagi yang mampu melakukannya
2. Mempertajam pisau yang digunakan untuk menyembelih
3. Mempercepat penyembelihan sehingga hewan kurban tidak lama menahan sakit
4. Membaca takbir saat proses penyembelihan
5. Penyembelihan dilakukan di hadapan warga agar banyak yang mendoakan dan menyaksikan syi’ar ini
Disunahkan juga bagi pekurban mengambil bagian hewan yang dikurbankannya meskipun sedikit selama kurban tersebut bukan karena nazar atau ta’yin.
Itulah tata cara penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.***