Network
JURNAL SOREANG - Menjadi seseorang dengan kondisi yang selalu berpikiran berlebihan atau overthinking tentu tidak mudah. Suara-suara berkecamuk, kecemasan, sampai kepada usaha-usaha untuk mencari ketenangan pun rutin sekali dilakakukan.
Overthinker sendiri merupakan kata yang tersemat pada setiap orang yang overthinking. Hal ini akan menjadi permasalahan jika tidak diatasi atau juga tidak divalidasi dengan benar. Maka dari itu sebelum mengatasinya seseorang perlu tahu dulu apa saja yang dirasakan oleh seorang overthinker.
Suara-suara di kepala sering kali berkecamuk, suara-suara di kepala tak pernah sunyi bagi seorang overthinker dikepalanya selalu ada pertanyaan-pertanyaan dan juga kegelisahan-kegelisahan mengenai apa saja yang dikhawatirkan.
Baca Juga: Ayo Kenali Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Saat Berkunjung Ke Bandung
Memikirkan semua hal, overthingker sering sekali memikirkan banyak hal di waktu yang bersamaan. Karena hal tersebut maka akan menjadikan seseorang bisa mengalami juga gejala kesehataan seperti maag yang kambuh, menimbulkan juga perasaan stres, serta kesulitan akan konsentrasi terhadap sesuatu.
Berpikiran negatif, hal ini sering terjadi pada kaum overthinker yang dimana bisa mempengaruhi banyak peristiwa. Contohnya seperti menganggap bahwa orang lain tidak menyukainya, menganggap bahwa orang lain memanfaatkannya, dan juga selalu merasa kekurangan saat berkaca mengenai dirinya.
Selalu berhati-hati dalam berbicara, overthinker memiliki rasa khawatir yang sangat berlebih hingga membuatnya selalu berhati-hati saat berkata-kata. Karena seorang overthinker bisa memikirkan seharian kata-kata yang ia keluarkan dan ia akan merasa kalau kata-kata tersebut menyinggung lawan bicaranya.
