Brain and Spinal Cord Tumors: Penyakit Ganas Kedua di Dunia yang Banyak Menyerang Anak-anak, Apa Penyebabnya?

- 16 Februari 2023, 21:07 WIB
Ilustrasi Brain and Spinal Cord Tumors: Penyakit Ganas Kedua
Ilustrasi Brain and Spinal Cord Tumors: Penyakit Ganas Kedua /Unsplash/National Cancer Institute/

Saat ini, sebagian besar tumor otak akibat radiasi disebabkan oleh radiasi yang diberikan ke kepala untuk mengobati kanker lain, seperti leukemia. Tumor otak ini biasanya berkembang sekitar 10 hingga 15 tahun setelah mendapatkan terapi radiasi.

Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Pildacil Tema Perintah Sholat hingga Isra Miraj, Lucu Penuh Pantun, Gak Bikin Ngantuk

Tumor akibat radiasi masih cukup langka, namun karena peningkatan risiko (serta kemungkinan efek samping lainnya), terapi radiasi hanya diberikan pada kepala setelah mempertimbangkan dengan cermat kemungkinan manfaat dan risikonya. Bagi sebagian besar pasien dengan kanker di dalam atau di dekat otak, manfaat mendapatkan terapi radiasi sebagai bagian dari perawatan mereka jauh lebih besar daripada risiko kecil terkena tumor otak bertahun-tahun kemudian.

Kemungkinan risiko dari pemaparan janin atau masa kanak-kanak terhadap tes pencitraan yang menggunakan radiasi, seperti rontgen atau CT scan, belum diketahui secara pasti. Tes ini menggunakan tingkat radiasi yang jauh lebih rendah daripada yang digunakan dalam perawatan radiasi, jadi jika ada peningkatan risiko, kemungkinannya sangat kecil. Tetapi untuk amannya, sebagian besar dokter menyarankan agar wanita hamil dan anak-anak tidak menjalani tes ini kecuali benar-benar diperlukan.

Kondisi Bawaan dan Genetik

Jarang, anak-anak mewarisi gen abnormal dari orang tua yang membuat mereka berisiko tinggi terkena jenis tumor otak tertentu. Dalam kasus lain, gen abnormal ini tidak diwariskan tetapi terjadi sebagai akibat dari perubahan (mutasi) pada gen sebelum lahir.

Baca Juga: Tes IQ: Cari Tahu Apakah Anda Memiliki Kepribadian Realistis atau Pemimpi?

Orang dengan sindrom tumor bawaan seringkali memiliki banyak tumor yang dimulai saat mereka masih muda. Beberapa sindrom yang lebih dikenal meliputi:

Neurofibromatosis tipe 1 (penyakit von Recklinghausen): Ini adalah sindrom paling umum yang terkait dengan tumor otak atau sumsum tulang belakang. Ini sering diwariskan dari orang tua, tetapi juga dapat dimulai pada beberapa anak yang orang tuanya tidak memilikinya. Anak-anak dengan sindrom ini mungkin memiliki glioma optik atau glioma lain di otak atau sumsum tulang belakang, atau neurofibroma (tumor jinak saraf tepi). Perubahan gen NF1 menyebabkan gangguan ini.

Neurofibromatosis tipe 2: Kondisi ini lebih jarang terjadi dibandingkan penyakit von Recklinghausen. Itu juga bisa diwariskan atau mungkin dimulai pada anak-anak tanpa riwayat keluarga. Ini terkait dengan schwannomas saraf kranial atau tulang belakang, terutama schwannomas vestibular (neuroma akustik), yang hampir selalu terjadi di kedua sisi kepala. Ini juga terkait dengan peningkatan risiko meningioma, serta glioma sumsum tulang belakang atau ependymoma. Perubahan gen NF2 hampir selalu bertanggung jawab atas neurofibromatosis tipe 2.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Cancer.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x