polip endometrium/hyperplasia endometrium
selanjutnya hipomenore, sesuai namun jumlah yang dikeluarkan sedikit. Penyebabnya:
gangguan hormonal, manutrisi, penggunaan KB hormonal, gangguan tiroid dan Gangguan siklus menstuasi.
Baca Juga: Soal Penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Ristek Masih Ukur Kesiapan Sekolah
Cara menghitung siklus mentruasi yang benar tulis menstruasi pertama sampai menstruasi terakhir. Untuk yang normal tidak lebih dari 21 – 30 hari, Apabila lebih dari itu maka waspadai adanya kelainan.
Polimenore, haid yang lebih sering dengan siklus yang pendek Oligomenore , siklus yang melebihi 35 hari Amenore, keterlambatan haid atau bahkan tidak sama sekali.
Amenore primer (terjadi sejak kecil), Amenore sekunder (sudah mengalami menstruasi tetapi berhenti 3 bulan).
Baca Juga: Benarkah Tidur di Samping Ponsel dapat Meningkatkan Risiko Kanker, Ini Penelitiannya?
Gangguan patologis lain Banyak dialami remaja wanita pada umumnya yaitu nyeri haid (disminore). disminore ini terbagi 2:
Disminore Primer, nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan anatomis
Disminore sekunder, nyeri haid yang berkaitan dengan kelainan anatomis seperti infeksi.***