JURNAL SOREANG - Hal yang dirasakan saat terjadi haid, berbagai kelainan menstruasi pada wanita serta penyebab yang perlu di waspadai.
Banyak keluhan remaja perempuan mengenai nyeri pada menstruasi,apakah itu normal atau berbahaya?
Kenali gejala tersebut dengan mengetahui jadwal mens yang normal hingga kelainan-kelainan pada organ kewanitaan bisa diatasi.
Selanjutnya simak penjelasan yang akan membahas mengenai kelainan dan gangguan yang terjadi saat haid.
Kelainan pada siklus menstruasi bisa terjadi di berbagai aspek, sehingga penting untuk setiap wanita perlu mewaspadai.
Siklus normal berada diantara 21-35 hari, untuk lama menstruasi nya sekitar 4-5 hari. Tetapi siklus ini bisa terganggu, gangguannya bisa berupa:
Baca Juga: Jangan Main-main! 3 Zodiak yang Wajib Jaga Kesehatan di Bulan Februari 2023, Rentan Kena Penyakit
Pendarahan menstruasi yang terlalu banyak/sedikit. Sikulus tidak teratur, Durasi menstruasi memanjang lebih dari biasanya Bahkan tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan
Berikut jenis-jenis gangguan haid:
Pendarahan diluar haid (metroragia)
Pendarahan yang disebabkan oleh keadaan yang bersifat hormonal atau kelainan anatomis.
Pada kelainan ini terjadi gangguan dari siklus hormonal dimuai dari siklus ( hypothalamus > hipofisis > ovarium/indung telur ) sehinggammempengaruhi rangsangan estrogen dan progesteron di dalam darah.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surah Al Waqiah, Salah Satunya Mendapatkan Syafaat Pada Hari Akhir
Jika pada remaja biasanya berkaitan dengan pengaturan secara hormonal, sedangkan yang sudah menikah/memiliki anak perlu pemeriksaan lebih lanjut pada organ kewanitaannya.
Kelainan-kelainan yang dapat terjadi diantara lain:
Pada bagian mulut rahim atau leher rahim/serviks adanya keganasan, perlukaan, polip, mioma, hyperplasia endometrium (penebalan pada dindig Rahim).
Jumlah darah haid
Jumlah yang tidak normal dari biasanya bisa sedikit ataupun banyak, ada dua jenis dari gangguan ini: hipermenore (menoragia) bentuk gangguan siklus haid yang tetap teratur tetapi jumlah darah yang dikeluarkan lebih banyak.
penyebab gangguan ini diantaranya adam Sioma uteri/ massa di dalam Rahim
polip endometrium/hyperplasia endometrium
selanjutnya hipomenore, sesuai namun jumlah yang dikeluarkan sedikit. Penyebabnya:
gangguan hormonal, manutrisi, penggunaan KB hormonal, gangguan tiroid dan Gangguan siklus menstuasi.
Baca Juga: Soal Penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Ristek Masih Ukur Kesiapan Sekolah
Cara menghitung siklus mentruasi yang benar tulis menstruasi pertama sampai menstruasi terakhir. Untuk yang normal tidak lebih dari 21 – 30 hari, Apabila lebih dari itu maka waspadai adanya kelainan.
Polimenore, haid yang lebih sering dengan siklus yang pendek Oligomenore , siklus yang melebihi 35 hari Amenore, keterlambatan haid atau bahkan tidak sama sekali.
Amenore primer (terjadi sejak kecil), Amenore sekunder (sudah mengalami menstruasi tetapi berhenti 3 bulan).
Baca Juga: Benarkah Tidur di Samping Ponsel dapat Meningkatkan Risiko Kanker, Ini Penelitiannya?
Gangguan patologis lain Banyak dialami remaja wanita pada umumnya yaitu nyeri haid (disminore). disminore ini terbagi 2:
Disminore Primer, nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan anatomis
Disminore sekunder, nyeri haid yang berkaitan dengan kelainan anatomis seperti infeksi.***