Network
JURNAL SOREANG - Kolesterol menurut sebagian orang adalah penyakit yang cenderung diderita oleh orangtua, namun siapa sangka ternyata umur bukan patokan seseorang terkena penyakit ini.
Faktanya, umur yang lebih muda juga berpotensi mengalami angka High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol total di atas kisaran normal.
Kolesterol dapat terjadi pada orang dewasa di usia 20-30 tahun, bahkan anak kecil berpotensi terkena kolesterol tinggi (hiperlipidemia), mengapa demikian?
Baca Juga: Catat! 5 Olahraga untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi di Tubuh, Apa Saja? Berikut Daftarnya
Ada beberapa alasan mengapa yang muda mengalami hal tersebut, diantaranya faktor genetik, pola makan, dan berat badan.
Dalam hal ini, Familial hypercholesterolemia (FH) adalah kondisi bawaan yang menyebabkan tubuh mendaur ulang kolesterol LDL secara tidak normal.
Jika tidak diobati, FH dapat berkembang menjadi penyakit jantung koroner.
Jika di masa muda seseorang mengidap kolesterol tinggi, maka semakin besar risiko terkena penyakit jantung dan stroke di masa mendatang.
Baca Juga: Apakah Menopause Bisa Mempengaruhi Kadar Kolesterol pada Wanita? Yuk Simak Penjelasannya
Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala, jadi satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes kesehatan .
Oleh karena itu ada baiknya Anda menjaga kesehatan sebelum terlambat, dan melakukan tes rutin setiap 5 tahun.
Orang dengan faktor risiko seperti obesitas atau riwayat keluarga dengan serangan jantung dianjurkan untuk memeriksakan kolesterol lebih sering.
Baca Juga: Ternyata Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Cobalah 8 Ide Sarapan Sehat Ini!
Kadar kolesterol normal pada usia dibawah 20 tahun memiliki nilai HDL 45mg/dl atau lebih, LDL dibawah 110mg/dl dengan total kolesterol kurang dari 170mg/dl
Sedangkan pada rentang usia 20 tahun keatas memiliki batas normal HDL 40mg/dl, LDL dibawah 100mg/dl dengan total kolesterol kurang dari 200mg/dl.
Untuk beberapa orang, faktor kesehatan dan gaya hidup kurang sehat berperan dalam menyebabkan kolesterol tinggi.
Contohnya seperti : obesitas, merokok, obat-obatan, gaya hidup, pola makan tinggi lemak jenuh, natrium, dengan pemanis buatan dan rendah serat.
Berikut beberapa tips yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:
1. Menjaga berat badan ideal, konsumsi makanan rendah natrium, gula, lemak jenuh dan trans.
2. Konsumsi makanan tinggi serat dan antioksidan, tidak merokok, dan hindari alkohol.
Baca Juga: Kolesterol Minggat dengan Minum Rebusan Biji-bijian Ini, dr Fery Juliawan Ungkap Cara Buatnya
3. Minum statin atau obat penurun kolesterol, olahraga setidaknya 30 menit per hari.
Lakukan pengobatan yang tepat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.
Dengan begitu Anda mungkin dapat menurunkan batas kolesterol Anda ke kisaran yang lebih sehat.***
