Mengenal Manfaat Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit

- 25 September 2022, 13:47 WIB
ilustrasi Mengenal Manfaat Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit / ilustrasi Mengenal Manfaat Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit / Unsplash / Cucu Marius-Daniel
ilustrasi Mengenal Manfaat Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit / ilustrasi Mengenal Manfaat Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit / Unsplash / Cucu Marius-Daniel /

JURNAL SOREANG - Berat badan berlebih ditambah dengan perut buncit karena lemak menjadi hal yang mengganggu kesehatan dan penampilan.

Untuk turunkan berat badan berlebih dan kecilkan perut buncit beragam cara dilakukan, salah satunya adalah dengan gaya makan intermiten fasting atau puasa intermiten.

Metode puasa intermiten, yakni membuat waktu jendela makan menjadi salah satu metode yang terkenal dan kerap diterapkan sebagian orang untuk turunkan berat badan termasuk para pesohor.

Baca Juga: Tidak Ada Matinya! Pesona dan Karisma Ariel NOAH, Memang Kerap Menggoda Para Gadis dan Ibu Muda

Selain turunkan berat badan berlebih dan kecilkan perut buncit, puasa intermiten juga disebut mempunyai berbagai manfaat lain, termasuk peningkatan ketahanan terhadap stres, umur yang lebih panjang, dan penurunan risiko obesitas dan kanker, seperti yang disebutkan dalam sebuah studi baru dari para peneliti di Universitas Johns Hopkins dan diterbitkan di The New England Journal of Medicine.

"Kami berada pada titik transisi di mana kami dapat segera mempertimbangkan untuk menambahkan informasi tentang puasa intermiten ke kurikulum sekolah kedokteran di samping saran standar tentang diet sehat dan olahraga," kata ahli saraf Mark Mattson, salah satu penulis studi tersebut, dikutip dari Mens Journal.

Dengan menganalisis beberapa penelitian sebelumnya terhadap manusia dan hewan pada diet yang dibatasi waktu, para peneliti menemukan bukti yang meningkat bahwa puasa intermiten dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Menang Dramatis Atas Curacao, Timnas Indonesia Catatkan Rekor Sejarah dengan Berhasil Taklukan Ranking 84 FIFA

Sementara rejimen puasa individu bervariasi, rencana makan yang dipelajari para peneliti umumnya terbagi dalam dua kategori: makan hanya dalam jangka waktu enam hingga delapan jam setiap hari, dan hanya makan satu kali makan sederhana pada dua hari dalam seminggu seperti laporan USA Today. Para peneliti menemukan efek kesehatan positif dengan kedua metode tersebut.

Halaman:

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Mens Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x