JURNAL SOREANG- Makan gorengan memang mengenakkan karena rasanya yang gurih dan nikmat di lidah. Apalagi kalau gorengan dimakan bersamaan dengan minum kopi atau teh hangat.
Namun, bagaimana sedang diet untuk mengurangi perut buncit ternyata masih suka mengonsumsi gorengan?
Bagi Dokter Spesialis Gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Elfina Rachmi, MGizi, SpGK, gorengan tidak dilarang untuk dikonsumsi.
Dia tak melarang orang-orang menyantap makanan yang digoreng, namun dia mengingatkan agar mereka meminimalisirnya dalam menu diet sehari-hari.
"Kenapa mengonsumsi gorengan atau lemak yang tinggi tidak boleh berlebihan karena energinya atau kalorinya dua kali lipat lebih tinggi dari karbohidrat dan protein," ujar dia dikutip dari ANTARA, baru-baru ini.
Dia menambahkan, terlalu banyak kalori dikaitkan dengan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lain seperti jantung.
Mengutip Livestrong, tubuh membutuhkan kalori yang cukup untuk berfungsi, tetapi ketika asupannya melebihi kebutuhan, maka tubuh menyimpan kelebihan kalori dalam bentuk lemak.
Ekstra kalori itu disimpan dalam bentuk trigliserida, yang bila meningkat dapat membahayakan kesehatan jantung. Trigliserida yang menumpuk di arteri bisa meningkatkan risiko arteri menjadi keras, kaku dan sempit atau aterosklerosis.