Diet Tapi Masih Senang Gorengan? Ternyata Dokter Spesialis Gizi Membolehkan Gorengan, tapi Ini Syaratnya

- 23 Agustus 2022, 12:00 WIB
Diet Tapi Masih Senang Gorengan? Ternyata Dokter Spesialis Gizi Membolehkan  Gorengan, tapi Ini Syaratnya
Diet Tapi Masih Senang Gorengan? Ternyata Dokter Spesialis Gizi Membolehkan Gorengan, tapi Ini Syaratnya /Instagram @irmadesmayanti.

Sumber karbohidrat kompleks misalnya nasi merah, nasi putih ditambah agar-agar, oatmeal, sereal, kentang dengan kulitnya.

Tetapi pastikan kulitnya bersih karena kulit bisa membantu menambah serat dan roti gandum. Asupan karbohidrat kompleks meningkatkan asupan serat dan memperlama kerja makanan di lambung sehingga tubuh tidak cepat lapar.

Selanjutnya, cukupi kebutuhan lauk hewani sebagai sumber protein yang adekuat karena ini berkaitan dengan imunitas.

Sumber protein bisa berasal dari lauk hewani seperti ikan, ayam, telur, daging sapi, serta lauk nabati misalnya tempe, tahu maupun kacang-kacangan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Posting Kenaikan Harga Gorengan, Netizen: Turunkan Harga Bala-bala!

"Dengan perbandingan lebih tinggi asupan protein hewani daripada lauk nabati 2:1," saran Elfina.

Di sisi lain, sayuran dan buah juga perlu ada dalam menu harian untuk memenuhi kebutuhan serat yang sebenarnya terkandung pula di dalam karbohidrat kompleks.

Untuk makanan selingan atau camilan, dia menyarankan orang-orang memilih buah atau cokelat khususnya dark chocolate atau cokelat hitam karena rendah lemak jenuh dan gula.

Baca Juga: Jualan Cireng, Comro dan Bala-bala di Australia, Yuk? Ini Reaksi Orang-orang Bule terhadap Gorengan

"Usahakanlah menyantap makanan selingan ini dua kali atau tiga kali dalam sehari. Dengan pola seperti ini akan menghindari konsumsi snack atau camilan yang tinggi kalori, dengan membiasakan makan buah di jadwal snack," kata Elfina.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah