Penghutanan Lakom PT Geo Dipa Energi Jadi Pertanyaan Publik, Ketua JARMI: Dari Awal Jadi Kekhawatiran

- 16 Agustus 2023, 15:31 WIB
Dasep Kurnia Gunarudi anggota DPRD Kabupaten Bandung fraksi PKS yang juga ketua pansus II balam pembahasan Raperda miras.
Dasep Kurnia Gunarudi anggota DPRD Kabupaten Bandung fraksi PKS yang juga ketua pansus II balam pembahasan Raperda miras. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.Dasep Kurnia

JURNAL SOREANG - Dasep Kurnia Gunarudin ketua Jaringan Advokasi Rakyat Miskin Indonesia (JARMI), memberikan tanggapan terkait keluhan publik terkait penghutanan kembali lahan kompensasi (Lakom) PT Geo Dipa Energi.

Seperti diketahui Dasep Kurnia Gunarudin merupakan anggota DPRD kabupaten Bandung dari dapil I, meliputi wilayah Rancabali, Ciwidey, Pasirjambu, Soreang, Kutawaringin dan Cangkuang.

Menurut Dasep, dirinya perlu menanggapi keluhan publik yang disampaikan Dadang Risdal Azis dari Direktur Jamparing Institut Kabupaten Bandung yang mempertanyakan 'Belum Selesai Penghutanan Lakom, PT Geo Dipa Energi Dikabarkan Membuka Sumur Baru'.

Baca Juga: Tanpa Diduga Ternyata Inilah Penyebab Utama Pencemaran Udara di Jakarta Sehingga Jadi Kota Terburuk di Dunia

Dasep menjelaskan bahwa benar Lakom yang disediakan PT Geo Dipa Energi sampai saat ini belum ada upaya penghutanan kembali oleh pihak yang bersangkutan.

"Betul, kondisi Lakom masih utuh dan belum ada upaya penghutanan kembali. dan benar ada rencana melakukan ekploitasi lanjutan," kata Dasep melalui keterangan tertulis yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 16 Agustus 2023.

Hal tersebut, kata Dasep, sejak awal sudah menjadi kekhawatiran bagi masyarakat sekitar, sehingga JARMI memberikan tanggapan dan juga perlu menyikapi apa yang menjadi keluhan masyarakat.

"Sejak awal dibukanya PT Geo Dipa Energi di wilayah Pacira untuk mengelola energi panas bumi menjadi Kekhawatiran publik," jelasnya.

Baca Juga: Anak Sering Tidur di Atas Jam 9 Malam Beresiko Alami Hambatan Pertumbuhan, Ini Alasannya

Dasep menjelaskan Energi panas bumi sebagai energi yang terbarukan yang dipropagandakan sebagai projek ramah lingkungan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan energi yang tidak terbarukan.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x